Pesanan Antar Anak Ditolak, Warga Kupang Bacok Pengemudi Ojek
Pelaku memberikan uang sewa sebesar Rp5000 kepada korban. Namun korban tersadar jika dirinya telah menerima pesanan dari penumpang lain, sehingga mengembalikan uang pelaku.
Dominggus Djawwu (22) Warga Kelurahan Batuputih, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, harus dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara Titus Ully Kupang. Korban dianiaya menggunakan parang di pasar Naikoten satu pada Rabu (12/2), sekitar pukul 06.30 WITA.
Pelaku adalah Marten Taga (34), warga Jalan El Tari, RT 20, RW 08, Naikoten Satu, Kota Raja, Kupang.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa orang pingsan? Pingsan adalah kondisi sementara di mana seseorang kehilangan kesadaran karena penurunan aliran darah ke otak.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan Pegi Setiawan ditangkap? Pegi Setiawan ditangkap petugas Polda Jabar di Bandung pada Selasa (21/5/2024) malam.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
Kapolsek Oebobo Kompol I ketut Saba mengungkapkan kejadian berawal ketika pelaku datang mendatangi korban untuk menggunakan jasa ojeknya. Pelaku meminta korban mengantarkan anaknya ke sekolah.
Pelaku memberikan uang sewa sebesar Rp5000 kepada korban. Namun korban tersadar jika dirinya telah menerima pesanan dari penumpang lain, sehingga mengembalikan uang pelaku.
Mendengar hal tersebut, pelaku terlibat cekcok dengan korban. Pelaku bergegas mengambil parang yang berada di meja lapak jualannya.
"Pelaku pergi mengambil parang dan pisau di meja jualannya, lalu datang dan melakukan penganiayaan menggunakan parang. Namun melesat karena korban menghindar dan lari. Tetapi di saat ingin melarikan diri, korban terjatuh sehingga pelaku langsung melakukan penganiayaan menggunakan pisau dan parang," jelasnya, Jumat (14/2).
Akibat tebasan parang pelaku, korban mengalami luka bacok pada jari telunjuk, jari tengah bagian kanan, luka robek pada jari jempol kanan dan kiri serta luka robek pada pelipis bagian kiri.
I Ketut Saba menambahkan setelah melakukan penganiayaan, pelaku sempat melarikan diri. Namun pelaku berhasil diamankan polisi, setelah keluarga korban membuat laporan ke Mapolsek Oebobo.
"Pelaku dan barang bukti sudah di amankan di Mapolsek Oebobo untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
(mdk/ray)