Pesawat Tempur TNI Jatuh di Pasuruan, Dua Orang Meninggal Dunia
Identitas dua korban meninggal dunia belum bisa diungkap BPBD Pasuruan.
Dimas mengatakan, dua korban meninggal dunia sudah dievakuasi.
Pesawat Tempur TNI Jatuh di Pasuruan, Dua Orang Meninggal Dunia
Dua pesawat tempur milik TNI Angkatan Udara jatuh di Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru (TNBTS), Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11) siang.
Dua orang meninggal dunia akibat kejadian tersebut.
“Sementara kami konfirmasi 2 orang MD (meninggal dunia),” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi kepada merdeka.com, Kamis (16/11).
- Dua Pesawat Tempur TNI Jatuh di Pasuruan, Ini Identitas Empat Awak
- Ini Identitas Perempuan yang Ditemukan Bersimbah Darah di Bogor, Sempat Dihubungi Seseorang
- Tak Ingin Kekuasaan, Pangeran Keturunan Majapahit Ini Pilih Hidup Jadi Warga Biasa
- Ini Identitas 15 Korban Meninggal Dunia Akibat Kapal Tenggelam di Buton Tengah
Sugeng mengatakan, dua korban meninggal dunia sudah dievakuasi. Namun, dia belum bisa mengungkap identitas dua korban tersebut.
“Masih diidentifikasi,” ucapnya.
Sementara itu, lanjut Sugeng, dua korban lain masih dalam pencarian.
“2 Orang lagi masih dalam proses pencarian dan evakuasi,” ucap Sugeng.
Sebagai informasi, dua pesawat tempur yang jatuh di Pasuruan adalah jenis EMB-314 Super Tucano.
TNI AU masih menyelidiki kronologi dan penyebab kecelakaan termasuk soal kemungkinan prajurit menjadi korban. Dua pesawat TNI AU yang jatuh itu diketahui masing-masing unit dengan nomor registrasi TT-3111 dan TT-3103.
"Betul (di Pasuruan) dan ada dua (pesawat tempur),"
kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo
merdeka.com
Spesifikasi Pesawat
Dikutip dari website https://tni-au.mil.id/portfolio/kai-kt-1/, EMB-314 Super Tucano sejatinya merupakan pesawat latih lanjut yang berkemampuan COIN (Counter Insurgency) atau pesawat anti perang gerilya.
Desain pesawat Super Tecano sangat pas untuk mendukung misi-misi pengintaian, close air support, dan penumpasan pemberontak.
Indonesia memiliki 16 pesawat EMB-314 Super Tucano yang dibeli Pemerintah Indonesia dari Brasil pada 2012 lalu yang di tempatkan di Skadron 21 Abd Malang. Armada baru ini bertugas menggantikan pesawat OV-10F Bronco yang kini telah di grounded karena usianya yang tua.
EMB-314 Super Tucano terdiri dari dua versi, tipe A-29ALX (kursi tunggal) dan AT-29B (kursi ganda). Khusus versi kursi ganda juga dapat digunakan sebagai elemen pesawat latih lanjut, dan versi inilah yang dimiliki oleh TNI AU.
EMB-314 Super Tucano merupakan hasil pengembangan pesawat latih EMB-312 Tucano yang dirilis pertama kali oleh Embraer pada tahun 1983. EMB-314 Super Tucano sendiri baru diluncurkan pada tahun 1992.