Pesta miras, gadis ABG & janda digilir 12 pemuda di rumah kosong
Sembilan pelaku jadi DPO polisi.
Kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur tampaknya tiada hentinya terjadi di Riau. kali ini terjadi di kota Rengat Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Korbannya inisial Sr (17), warga Kecamatan Rengat Kota.
Kasubag Humas Polres Inhu Ipda Yarmen Djambak kepada wartawan, Jumat (17/10), mengatakan, korban mengaku diperkosa oleh 12 orang pemuda dan melakukan pemerkosaan secara bergilir terhadapnya. Saat ini, pihaknya sudah berhasil mengamankan tiga orang tersangka.
"Kami menerima laporan dari anak di bawah umur terkait dugaan pencabulan yang dilakukan oleh 12 pelaku. Sampai saat ini, sudah tiga pelaku berhasil diamankan, sedangkan sisanya masih buron," ujar Yarmen.
Menurut Yarmen, tiga tersangka yang berhasil diamankan masing-masing inisial Kan (17), warga Desa Tambak, Kecamatan Kuala Cenaku, Afr (20) warga Desa Pekantua, Kempas Kabupaten Inhil dan Idh (19) warga Desa Tambak, Kecamatan Kuala Cenaku.
Yarmen menceritakan, dugaan pencabulan yang dilakukan tersangka terjadi pada akhir September 2014 lalu, sekitar pukul 19.15 Wib. Saat itu pelaku mengajak korban bersama seorang ibu rumah tangga berstatus janda minum-minuman keras jenis tuak dan Mansion di Lapangan Hijau Rengat.
Kemudian sekitar pukul 21.00 Wib, para pelaku yang berjumlah 12 orang mengajak korban bersama janda tersebut pindah ke salah satu rumah kosong yang berada di Desa Tambak, Kecamatan Kuala Cenaku. Di rumah kosong itu, para pelaku kembali mengajak korban minum-minuman keras.
Usai minum-minuman keras, salah seorang pelaku berinisial Kan kemudian berupaya mengajak korban untuk berhubungan layaknya suami istri.
"Malam itu korban sempat melakukan hubungan terlarang hingga digilir rekan-rekan pelaku yang lain," jelas Yarmen.
Kemudian pada pagi harinya, orangtua korban sempat bertanya kepada korban terkait satu malam tidak pulang ke rumah. Korban awalnya sempat mengelak, namun setelah didesak, korban akhirnya mengaku dan terungkaplah peristiwa yang dialaminya tersebut.
Ingin pelaku diproses secara hukum, orangtua korban kemudian membuat laporan resmi ke polisi pada awal Oktober 2014, dan langsung dilakukan pengejaran terhadap pelaku.
"Tiga orang yang diduga sebagai pelaku itu diamankan secara terpisah dan terus dilakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya,"pungkas Yarmen.
Baca juga:
Korban pencabulan desak polisi tahan Sitok Srengenge
Khawatir kasus Raja Surakarta mandek, keluarga korban ke Kejari
Lagi, Polresta Pekanbaru lepaskan pelaku asusila
Ingin memperkosa di pesawat, pria ini terancam 20 tahun penjara
Masa tahanan tersangka pelecehan Raja Surakarta diperpanjang
Polisi gagal konfrontir Raja Surakarta dan korban
Demi nama baik hotel, pemerkosa gadis disabilitas dibebaskan
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan seksual? Korban penyandang disabilitas tidak bisa berteriak atau menolak. Dia merasa takut dan ketergantungan," katanya.
-
Kapan pelecehan seksual terhadap korban terjadi? Menurutnya, korban mengalami pelecehan seksual oleh pelaku selama kurun waktu enam bulan.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Mengapa pelaku melakukan kekerasan seksual? Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan.
-
Bagaimana rangsangan payudara memengaruhi gairah seksual wanita? Sebuah penelitian oleh Roy Levin dari University of Sheffield dan Cindy Meston dari University of Texas menemukan bahwa merangsang payudara atau puting payudara meningkatkan gairah seksual sekitar 82 persen dari wanita yang diikutsertakan dalam penelitian tersebut.
-
Bagaimana aktivitas seksual bisa memperlambat penuaan? Dilansir dari The Healthy, berdasarkan penelitian tahun 2017 yang dipublikasikan dalam jurnal Psychoneuroendocrinology, bercinta setidaknya sekali dalam seminggu dikaitkan dengan telomere yang lebih panjang—struktur pelindung pada DNA yang menentukan usia sel. Telomere yang lebih panjang terkait dengan penuaan sel yang lebih lambat dan harapan hidup yang lebih tinggi.