Pesta Syukuran Berujung Duka, Tuan Pesta Tewas Ditikam Tetangga
Pesta syukuran sambut baru atau komuni pertama bagi umat Katolik di Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang berujung duka.
Pesta syukuran sambut baru atau komuni pertama bagi umat Katolik di Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang berujung duka.
Penyelenggara pesta tewas setelah ditikam tetangganya dengan pisau. Peristiwa penganiayaan berujung pembunuhan ini terjadi Minggu (21/11) subuh di Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
Korban, Remigius Nahak (45), honorer pada Dinas Kebersihan Kota Kupang. Remigus tewas ditikam tetangganya bernama Sahala.
Kejadian ini bermula saat Sabtu (20/11) berlangsung pesta syukuran komuni pertama anak korban di rumah. Sekitar pukul 01.20 Wita, pelaku datang di tempat pesta syukuran dan membuat keributan tanpa alasan yang jelas.
Carlos, salah satu tetangga datang menenangkan pelaku dan mengajak pelaku pulang ke rumahnya. Namun saat sudah di rumah, pelaku malah melempari rumah korban hingga tiga kali.
Korban dan istrinya Modesta Taoet (39) mendatangi rumah pelaku. Menegur agar jangan melempari rumah mereka. Namun tiba-tiba pelaku datang menikam korban di perut sebelah kiri dengan sebilah pisau. Korban pingsan dan jatuh.
Usai menikam korban, pelaku melarikan diri. Sementara istri korban histeris meminta tolong warga di sekitar lokasi kejadian, lalu membawa korban ke RSUD S. K Lerik Kupang.
Korban Remigius sempat mendapat perawatan. Namun nyawanya tidak tertolong. Anggota Polsek Kelapa Lima dipimpin Panit I Reskrim, Ipda Indra Kurniawan sesaat setelah kejadian, sempat mendatangi lokasi dan mencari terduga pelaku di rumahnya.
Namun pelaku sudah kabur dengan membawa pisau yang dipakai menikam korban. Sejumlah warga menyesalkan kejadian itu karena korban adalah kepala keluarga yang menghidupi tiga anaknya, yang masih membutuhkan perhatian dan tanggung jawab dari korban.
Aparat kepolisian masih mencari untuk menemukan pelaku guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Polisi Kejar Pelaku
Pelaku diduga mabuk. Polisi langsung mengejar pelaku penikaman. Aparat Polsek Kelapa Lima berusaha mengungkap dan menuntaskan kasus penikaman yang menyebabkan korban meninggal dunia.
"Korban meninggal tadi pagi dan pelaku masih kabur. Kita masih cari pelaku," ujar Kapolsek Kelapa Lima, Kompol Sepuh Siregar, Minggu (21/11).
Polisi dan petugas medis juga telah melakukan visum et repertum terhadap luka yang diderita korban. Informasi dari tim medis menyebutkan, korban mengalami satu luka tusukan pada tubuh korban.
Kapolsek menegaskan, kejadian tersebut terjadi karena pelaku sudah terpengaruh minuman keras. Sehingga lepas kontrol dan berani melakukan aksi tersebut.
"Adanya keributan di tempat pesta dan diduga pelaku melakukan penikaman karena diduga mabuk dan tidak diterima ditegur," ucap mantan Kasat Reskrim Polres Belu ini.
Baca juga:
Ayah di Nias Tega Gorok Leher Anak Kandung yang Berusia 4 Tahun
Dibakar Cemburu, Pria di Labuhanbatu Tega Bunuh Istri
Anggota FBR Tewas Dikeroyok di Jakbar, Polisi Cek CCTV dan Periksa 10 Saksi
Rekonstruksi Pembunuhan Bos Rumah Makan di Karawang, 6 Pelaku Peragakan 18 Adegan
Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Bos Rumah Makan di Karawang
Fakta di Balik Perempuan Meninggal dengan Banyak Luka di Gubuk Dekat Hutan Malang