Petahana Bupati Luwu Utara Minta Polisi Usut Pembakar Rumah dan Mobil Tim Relawan
Dari informasi yang dihimpun, insiden penyerangan terhadap relawan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lutra, pasangan nomor urut dua, Indah Putri Indriani-Suaib Mansur (BISA) terjadi di tiga lokasi berbeda.
Calon Petahana Bupati Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Indah Putri Indriani meminta aparat kepolisian untuk memproses hukum pelaku penyerangan pembakaran rumah dan mobil milik warga yang tidak lain adalah tim relawannya.
"Sungguh, ini tindakan yang keterlaluan, sehingga saya meminta kepada aparat keamanan untuk mengusut tuntas kasusnya," ujar Indah Putri Indriani, Jumat (11/12).
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
Ia mengatakan hampir seluruh tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) telah berlalu dan menyisakan hasil hitung suara dan penetapan dari komisi pemilihan umum (KPU). Namun, sebelum tahapan terakhir itu dilaksanakan oleh penyelenggara pilkada, masih ada beberapa pihak-pihak tertentu yang tidak puas kemudian menggunakan cara-cara tidak terpuji.
"Kami sangat menyayangkan hal ini karena ternyata masih ada pihak-pihak yang tidak puas dan melakukan cara-cara seperti ini. Kami serahkan sepenuhnya semuanya kepada aparat hukum agar memproses pidana pelakunya," katanya.
Indah yang telah mendatangi rumah para tim relawannya itu datang untuk menyemangati sekaligus menenangkan para pendukungnya agar kejadian tersebut tidak dibalas dengan cara yang sama. Dia meyakini proses hukum oleh aparat kepolisian akan mampu mengungkap dan menghukum para pelanggar tindak pidana tersebut sesuai dengan perbuatannya.
Imbau Pendukung Tak Terprovokasi
Indah mengimbau kepada seluruh pendukungnya agar tidak mudah terprovokasi, usai insiden penyerangan tiga orang timnya, hingga pengrusakan satu rumah dan pembakaran dua unit mobil.
"Terkait peristiwa penyerangan, kami sudah menghimbau kepada seluruh elemen pemenangan termasuk relawan dan simpatisan untuk tetap tenang, tidak terpancing atau terprovokasi melakukan aksi balasan," kata Indah saat dikonfirmasi, Jumat (11/12) malam.
Ia menegaskan, kasus penyerangan kepada pendukungnya hingga pengerusakan dan pembakaran kendaraan tersebut merupakan tindakan pidana, sehingga tentunya itu menjadi ranah aparat kepolisian untuk mengusut tuntas para pelakunya.
"Kami menyerahkan penanganannya kepada aparat kepolisian setempat," ujar perempuan kelahiran 7 Februari 1977 di Enrekang dan pernah menjabat sebagai mantan Wakil Bupati Lutra periode 2010-2015 itu.
Saat ditanyakan kondisi terkini di Kabupaten Luwu Utara usai kejadian pada Jumat dini hari tersebut dilakukan orang tidak dikenal kepada tim pemenangannya, Indah menyatakan sudah aman terkendali.
"Alhamdulillah, sejauh ini tetap terkendali dan relatif kondusif," kata dosen (non aktif) di Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP) Universitas Bung Karno dan Universitas Muhammadiyah Jakarta serta staf pengajar di Pascasarjana Universitas Indonesia (UI) ini.
Sebelumnya, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut dua ini, Indah-Suaib dinyatakan unggul hasil hitungan cepat versi lembaga survei diatas 40 persen mengalahkan dua rivalnya, yakni Thahar Rum-Rahmat Laguni nomor urut satu dan Arsyad Kasmar-Andi Sukma dengan nomor urut tiga.
Data sementara perolehan hasil yang dilansir melalui laman resmi KPU RI di https://pilkada2020.kpu.go.id pada pukul 18.37 WIB, jumlah suara masuk saat ini sudah 425 TPS atau sekitar 64,39 persen dari total 660 TPS tersebar pada 15 kecamatan di Lutra.
Pasangan nomor urut satu Thahar Rum-Rahmat Laguni memperoleh suara sementara 28,3 persen. Pasangan nomor urut dua Indah-Suaib memperoleh suara sementara 44,1 persen dan pasangan nomor urut tiga memperoleh suara sementara 27,6 persen. Saat ini unggul sementara pasangan nomor urut dua, Indah-Suaib.
Teror Pembakaran
Dari informasi yang dihimpun, insiden penyerangan terhadap relawan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lutra, pasangan nomor urut dua, Indah Putri Indriani-Suaib Mansur (BISA) terjadi di tiga lokasi berbeda. Kejadian tersebut terjadi dengan rentan waktu bersamaan pada Jumat dinihari sekira pukul 01.30 WITA. Lokasi pertama di kediaman Fandi, Desa Sidomukti. Di lokasi itu, satu unit kendaraan jenis minibus Carry terbakar.
Di tempat lain, di kediaman Fajar, Desa Patoloan, Kecamatan Bone-bone, mobilnya jenis Minibus Avanza juga dibakar. Sedangkan lokasi lain, penyerangan di kediaman Martoyo dengan mencoba membakar mobil di garasi dan rumahnya.
Beruntung, korban bangun dan langsung memadamkan api dibantu warga setempat sehingga api tidak sempat menyebar ke rumah warga lainnya yang berdekatan dengan rumahnya. Namun demikian, bekas api masih terlihat pada atap garasi.
Dikonfirmasi terpisah Kapolsek Bone-bone, Luwu Utara, Kompol Harold Kaloari membenarkan kejadian itu. Dia menuturkan, dalam insiden tersebut tiga orang menjadi korban. Dua orang korban dari Desa Sidomukti dan satu korban lainnya di Desa Patoloan, Kecamatan Bone-bone.
"Ia benar. Ada tiga tempat kejadian perkara, dua mobil terbakar, dan satu rumah dan mobil di garasi, tapi tidak sempat nyala sempurna karena cepat dimatikan. Sementara ini kita masih melakukan penyelidikan," tuturnya.
Polres Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan masih melakukan penyelidikan dan memburu pelaku pembakaran rumah dan mobil milik tiga orang tim relawan Pasangan Calon (Paslon) Petahana Bupati dan Wakil Bupati Lutra, Indah Putri Indriani dan Suaib Mansur (BISA).
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo di Makassar, Jumat, mengatakan, pembakaran rumah dan mobil di Kecamatan Bone Bone, Luwu Utara sedang dalam penyelidikan.
"Kasusnya masih diselidiki. Belum bisa diketahui apa motifnya karena pelaku pembakaran masih dalam pengejaran anggota," ujarnya.
Baca juga:
Bawaslu Temukan Dugaan Politik Uang dan Netralitas PNS Saat Pilkada Karawang
PDIP: Kemenangan di Jateng dan Yogyakarta Meneguhkan Sebagai Kandang Banteng
Taji Dinasti Politik di Panggung Pilkada
Kemendagri Persilakan Paslon Tak Puas Hasil Pilkada Tempuh Jalur Hukum
Bawaslu Sumsel Terima 14 Laporan Dugaan Money Politics di Pilkada Serentak