Petambak Tewas Diterkam Buaya di Perairan Mangkudulis Kaltara
Seorang petambak bernama Alam (27), warga Kelurahan Mamburungan, Tarakan ditemukan tewas akibat diterkam buaya di perairan Mangkudulis, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara).
Seorang petambak bernama Alam (27), warga Kelurahan Mamburungan, Tarakan ditemukan tewas akibat diterkam buaya di perairan Mangkudulis, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara).
Korban ditemukan oleh tim Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Tarakan, Kamis (11/11).
-
Bagaimana Buleng dilakukan? Buleng diawali dengan memperkenalkan judul cerita, dilanjutkan dengan menyebutkan silsilah raja, menggambarkan sekilas keadaan kerajaan, menggambarkan konflik-konflik yang terdapat dalam cerita, lalu diakhiri dengan penjelasan pesan moral yang terkandung dalam cerita.
-
Di mana paus bungkuk dengan tulang punggung patah ditemukan? Gambar tragis seekor paus bungkuk terlihat di lepas pantai Baja California Sur, Meksiko, menggambarkan dampak serangan kapal dengan tulang punggung patah.
-
Kapan tongtrong dibunyikan? Jika waktu menunjukkan pukul 17.00 WIB sore, maka tongtrong akan dibunyikan sebanyak lima kali. Begitu seterusnya.
-
Kapan Buah Lahung berbuah? Faktanya, pohon buah Lahung hanya akan berbuah ketika musim panas datang, maka dari itu buah ini sangat langka dan jarang dijumpai di pasaran.
-
Di mana buaya biasanya tinggal? Buaya menyebar luas di berbagai habitat, termasuk sungai, danau air tawar, muara air asin, laguna, dan rawa bakau.
-
Kapan awan terbentuk? Awan terbentuk saat molekul air di udara berkumpul dan membentuk tetesan air atau kristal es, proses tersebut dinamakan kondensasi.
"Sekitar pukul 15.13 Wita, tim SAR gabungan telah berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Tarakan Amiruddin diwakili Kasi Ops Dede Heriana seperti dikutip dari Antara.
Korban Alam ditemukan pada hari kedua operasi pencarian dalam kondisi meninggal dunia pada radius 8 NM dengan heading 97 derajat ke arah timur dari lokasi kejadian perkara.
"Selanjutnya korban langsung dievakuasi menuju ke Pelabuhan Perikanan Kota Tarakan untuk diserahkan ke keluarga korban," kata Dede.
Saat operasi pencarian, kondisi cuaca untuk arah angin ke timur dengan kecepatan angin 4 sampai 10 knots dan tinggi gelombang 0,25 sampai 0,5 knots.
Sebelumnya, Kantor SAR Tarakan menerima laporan dari Hariyanto yang merupakan paman korban pada Rabu (10/11) sekitar pukul 08.35 Wita terkait hilangnya Alam.
(mdk/bal)