Petani Karet di Sumsel Diserang Hama Gugur Daun, Produksi Turun 50 Persen
Sejak tiga tahun terakhir, petani karet di Sumatera Selatan mengalami kerugian akibat diserang hama gugur daun. Tak tanggung-tanggung, getah hasil sadapan menurun mencapai 50 persen.
Sejak tiga tahun terakhir, petani karet di Sumatera Selatan mengalami kerugian akibat diserang hama gugur daun. Tak tanggung-tanggung, getah hasil sadapan menurun mencapai 50 persen.
Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Sumsel Rudi Alpian mengungkapkan, serangan itu terjadi di seluruh daerah yang penghasil karet. Berdasarkan statistik perkebunan dari tahun 2017 hingga 2018 kebun karet yang terserang gugur daun seluas 787.903 hektar. Sedangkan pada triwulan I tahun ini serangan gugur daun mencapai 400.000 hektar.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Bagaimana PT Astra Agro Lestari Tbk mengembangkan industri perkebunan di Indonesia? Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa yang diproduksi oleh perusahaan kayu jati milik Belanda di Semarang itu? Perusahaan yang dulunya memproduksi kayu gelondongan itu kemudian mengubah hasil produksinya menjadi kayu yang siap olah.
-
Apa ciri khas dari pantun lucu Palembang? Pantun bahasa Palembang sering kali menggunakan bahasa yang khas dan unik untuk daerah tersebut, serta mengandung unsur budaya dan kearifan lokal.
"Gugur daun menyebabkan produksi karet menurun drastis. Pada 2017 sampai 2019 tinggal 971,479 ton dan sampai triwulan satu tahun ini tinggal sekitar 583.000 ton," ungkap Rudi, Kamis (25/7).
Menurut dia, serangan itu diakibatkan rata-rata gulma yang ada di kebun sudah menjadi inang. Agar tanah kembali subur, petani harus rajin melakukan pemupukan secara berkala.
"Jika pupuk dimaksimalkan, bisa mencegah gugur daun, otomatis berpengaruh terhadap getah yang dihasilkan," ujarnya.
Selain pupuk, cara jitu menyiasatinya adalah gerakan pemuda gulma atau sanitasi lingkungan secara massal. Sebab, jika kebun di sebelahnya tidak dibersihkan maka inangnya akan kembali lagi.
Pengendalian gulma dengan cara dimulai pembersihan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman, gulma dicabut dan dimasukkan dalam lubang lalu ditimbun dengan tanah supaya menjadi kompos. Tujuannya menekan resiko serangan organisme pengganggu serta untuk mendapatkan unsur hara dan sinar matahari.
"Gerakan ini akan berjalan efektif dan berhasil jika dilakukan serentak, maka kita anjurkan masyarakat pekebunan karet mengikuti arahan pemerintah," pungkasnya.
Baca juga:
Produksi Karet Indonesia Terancam Penyakit Tanaman Asal Malaysia
Langkah Mentan Amran Atasi Merosot Harga Karet dan Sawit
Tekan Impor, Pemerintah Genjot Hilirisasi Industri Karet dan Plastik
Indonesia Diundang di Pameran Industri Plastik dan Karet Terbesar Dunia
Pemerintah Patok Kuota Ekspor 941.791 Ton Karet Hingga Juli 2019
Indonesia Kurangi Ekspor Karet, Pemerintah Harap Harga Bisa Naik Menjadi USD 2 per Kg