Petugas Pemilu yang Tewas di Jateng Bertambah 17 Orang
Dia menyebut sebelumnya disebutkan hanya terdapat delapan petugas Pemilu yang meninggal dunia saat menyiapkan perhelatan pesta demokrasi. Berdasarkan data di lapangan jumlah tersebut makin bertambah.
Sebanyak 25 petugas Pemilu 2019 di Jawa Tengah meninggal dunia dan 97 petugas lainnya menderita sakit. Penyebab kematian kebanyakan akibat kelelahan setelah sibuk melaksanakan proses pemilihan.
"Yang meninggal ada 25 orang. Makin bertambah banyak karena sakit yang opname ada beberapa meninggal," ujar Koordinator Divisi Logistik KPU Jateng Ikhwanudin saat dikonfirmasi, Selasa (23/4).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
Dia menyebut sebelumnya disebutkan hanya terdapat delapan petugas Pemilu yang meninggal dunia saat menyiapkan perhelatan pesta demokrasi. Berdasarkan data di lapangan jumlah tersebut makin bertambah.
Diantaranya lima perempuan petugas Pemilu juga terpaksa kehilangan bayi yang dikandung karena keguguran. Padahal, sebelumnya hanya ada dua wanita hamil yang keguguran akibat kelelahan.
"Ini semua ada Linmas, PPS, PPK, semua penyelenggara. Data per hari ini yang keguguran ada lima orang. Jadi ada petugas perempuan posisi hamil kecapaian, terus keguguran, pendarahan," terangnya.
Untuk mengantisipasi kejadian tersebut, kata, Ikhwanudin meminta bantuan ke Dinas Kesehatan untuk menyediakan tenaga medis ke KPU Kabupaten Kota.
"Kita datangkan tenaga medis di masing-masing PPK yang sedang melakukan rekap," jelasnya.
Sejumlah petugas-petugas Pemilu yang terkena musibah tersebar di kabupaten/kota di Jawa Tengah. Di antaranya Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Rembang, Kabupaten Pati, Kabupaten Kudus, Kabupaten Jepara, Kabupaten Demak, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes, Kota Semarang, dan Kota Pekalongan.
Baca juga:
Diduga Kelelahan Hitung Suara, Sekretaris PPK di Aceh Utara Meninggal
Ketua KPPS di Sleman Meninggal, Titik Akhir Pengabdian Setelah 30 Tahun
Petugas KPPS Meninggal Dunia di Bekasi Bertambah jadi 3 Orang
KPU DIY Sebut Ada Lima Petugas KPPS Meninggal Dunia
Gubernur Jabar Siapkan Santunan Rp 50 Juta untuk Petugas KPPS Meninggal