Pigai Dapat Laporan Siswa SMKN di Semarang Ditembak Aipda Robig Tak Terlibat Geng: Anak yang Baik
Natalius Pigai buka suara soal kematian pelajar SMK N 4 Semarang akibat ditembak oleh Aipda Robig Zaenudin.
Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai buka suara soal kematian pelajar SMK N 4 Semarang akibat ditembak oleh Aipda Robig Zaenudin. Pigai mengatakan, siswa yang ditembak tersebut adalah siswa yang baik.
"Staf saya sudah laporkan ke saya dan siswa yang ditembak itu bukan kelompok ya, siswa yang baik," kata Pigai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/12).
- VIDEO: Fakta-Fakta Aipda Robig Tembak Siswa SMK Semarang hingga Tewas, Kini Ditahan
- Aipda Robig Tembak Siswa SMK di Semarang Tanpa Peringatan, Polisi: Tindakan Berlebihan Gunakan Senjata
- Menteri HAM Minta Anak Buah Kawal Sampai Tuntas Kasus Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Ditembak Polisi
- Kisah Siswa Kelas 5 SD di Palembang Jualan Keripik demi Hidupi 3 Adik dan Nenek
Pigai kembali kembali ditanya apakah siswa yang ditembak itu bukan dari kelompok tawuran. Ia masih perlu memastikan dan ingin kasus ini diselesaikan secara adil.
"Kalau enggak salah laporan yang masuk ke saya, belum... dan kita percaya saja bahwa proses ini harus diselesaikan karena menyangkut keadilan masyarakat," ujarnya.
Pigai tak ikut langsung menangani kasus ini. Menurutnya, Kementerian HAM tak ada urusan dengan pengadilan.
"Saya kan tidak menangani kasus, kementerian kami ini tidak ada hubungannya dengan urusan-urusan di pengadilan. Tugas kami menteri eksekutif," tukas Pigai.
Aipda Robig Disidang Etik
Sebelumnya, Kematian pelajar SMKN 4 Semarang akibat ditembak oleh Aipda Robig Zaenudin sedang proses menjalani sidang etik. Polda Jateng jamin proses penangaman berjalan transparan.
"Dalam jangka waktu dekat ini, sudah akan dilakukan sidang etik, kami jamin penanganan anggota yang terlibat diproses secara transparan," kata Wakapolda Jateng Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Senin (2/12).
Dia menyebut kasus itu akan dibuka secara transparan. Dugaan soal adanya intervensi kepada keluarga korban pun akan disampaikan dalam sidang etik tersebut.
"Kalau intervensi itu nanti akan terbantahkan dengan mungkin bukti-bukti video dengan sebagainya. Kami akan transparan dan kami akan terbuka semuanya," ungkapnya.
Kantongi CCTV di Lokasi
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, mengatakan seluruh bukti yang dimiliki pihak kepolisian akan diserahkan dalam sidang tersebut. Termasuk, CCTV di lokasi kejadian yang memperlihatkan Aipda Robig menembak siswa SMKN 4 Semarang.
"CCTV mungkin dibuka ke publik? Pada saat sidang semua akan terbuka. (Berarti terbuka?) Tergantung nanti sidangnya (soal sidang penembakan?) Semua kami jamin terbuka," jelasnya.
Sebelumnya, Gamma meninggal usai ditembak Aipda Robig pada Minggu (24/11) dini hari lalu. Pihak kepolisian menyebut anggota Sat Res Narkoba Polrestabes Semarang itu hendak melerai tawuran antargeng.
Dua tembakan yang dilepas mengenai tiga siswa SMKN 4 Semarang yaitu Gamma, A, dan S. Gamma meninggal dunia setelah tertembak di pinggang. Sedangkan A terserempet peluru di dada yang kemudian mengenai tangan kiri S yang saat itu berada di pundak A.