Pilkades di Lumajang Ricuh Gara-gara Dugaan Politik Uang, 3 Orang Luka
"Keributan tersebut dipicu indikasi politik uang dan beda dukungan calon kepala desa yang bersaing dalam Pilkades Kunir Kidul," tuturnya.
Tiga warga terluka akibat kericuhan saat Pemilihan Kepala Desa Kunir Kidul, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Ketiganya adalah Khoir (62), Roni (45) dan Paing (40) dilarikan ke rumah sakit.
"Tiga orang yang terluka, yakni Khoir (62) warga Desa Kunir Lor yang mengalami luka di kepalanya, Roni (45) warga Desa Jatirejo terkena luka tusuk dan Paing (40) warga Desa Jatirejo terluka di bagian lengan kiri dan bagian badan perut," kata Kapolsek Kunir Iptu Hariyono saat dikonfirmasi dilansir Antara, Rabu (18/12).
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada merupakan singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah. Pilkada dilakukan untuk memilih calon kepala daerah oleh penduduk di daerah administratif setempat yang memenuhi persyaratan.
Menurut dia, kericuhan terjadi saat seseorang yang bernama Hari memberikan uang Rp20 ribu kepada Hamzah yang hendak mencoblos. Tiba-tiba Roni langsung memegang tangan Hamzah dan menyeretnya. Kemudian terjadi perlawanan dari Khoir bersama teman-temannya langsung mengeroyok Paing dan Roni.
"Akibat keributan itu, Paing dan Roni mengalami luka robek dan tusukan senjata tajam, kemudian Paing membalasnya dengan menggunakan bambu untuk memukul Khoir dan mengenai kepalanya. Keributan itu kemudian berhasil dilerai pihak keamanan Polri dan TNI," katanya.
Ketiga korban yang terluka dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Kunir. Selanjutnya Khoir dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara, sedangkan Roni dan Paing dirujuk ke RSU Haryoto Lumajang.
Dia menjelaskan penyebab dugaan keributan diduga karena Hari memberikan uang di dekat pintu masuk lokasi pemungutan suara. Hal itu memunculkan anggapan politik uang.
"Keributan tersebut dipicu indikasi politik uang dan beda dukungan calon kepala desa yang bersaing dalam Pilkades Kunir Kidul," tuturnya.
Kendati terjadi kericuhan, Pilkades Kunir Kidul tetap berlanjut hingga selesai karena suasana kembali kondusif setelah aparat keamanan turun tangan untuk menangani kericuhan itu.
Sebanyak 158 desa di Kabupaten Lumajang menggelar pilkades serentak. Sebanyak 3.555 personel yang terdiri atas TNI, Polri, dan linmas, serta dibantu 200 personel Brimob Polda Jatim disiagakan untuk pengamanan pilkades serentak tersebut.
(mdk/ray)