PKS minta polisi tak berlebihan kawal Aksi Bela Tauhid jilid II
Hidayat berharap polisi bisa bertindak sesuai hukum yang berlaku. Serta para perserta aksi juga tidak membuat keributan.
Persaudaraan Aksi (PA) 212 akan menggelar aksi bela tauhid jilid II, Jumat (2/11). Aksi itu rencananya akan dimulai dari Masjid Istiqlal ke Istana Negara.
Mendengar aksi itu, Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berharap pihak kepolisian tidak berlebihan dalam menangani aksi bela tauhid jilid II.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Bagaimana besaran THR PNS Depok? Disebutkan, untuk besaran THR yakni penghasilan gaji 100 persen dari penghasilan satu bulan yang diterima pada bulan Maret.
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Kapan Mayjen Purn Sunarko ikut demo di KPU? Kedatangan Sunarko untuk menyampaikan protes terhadap hasil pemilu Pemilu 2024.Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko tidak ingin banyak bicara perihal salah mantan Danjen Kopassus ikut dalam barisan demo.
-
Acara apa yang diduga ditunggangi oleh organisasi terlarang HTI? Acara Metamorfoshow yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ramai menjadi perbincangan. Diduga, kegiatan itu ditunggangi organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
-
Kapan mahasiswa melakukan demonstrasi menuntut PKI dibubarkan? Tahun 1965-1966, Para Mahasiswa dan Pelajar Turun ke Jalan Saat itu situasi politik tengah panas. Baru saja terjadi G30S/PKI. Harga barang dan BBM naik terus. Perekonomian sangat sulit.Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA.
"Jadi saya berharap besok rekan-rekan polisi besok tidak perlu berlebihan. Kalau mereka sudah memenuhi aturan tentang aksi dan mereka membela tauhid maka betul-betul penting untuk memberikan suatu pembuktian bahwa aksi ini sesuai dengan nilai-nilai tauhid," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/11).
"Di sana pasti ada etika berkeunggulan, ada idealisme dan ada semangat untuk menghadirkan solusi begitulah tauhid," sambungnya.
Hidayat berharap polisi bisa bertindak sesuai hukum yang berlaku. Serta para perserta aksi juga tidak membuat keributan.
"Jadi karena itu saya berharap rekan-rekan besok juga memosisikan diri dalam posisi ini. Posisi dimana kita semuanya menyampaikan aspirasi dengan cara yang baik dan benar. Dan yang kita bela adalah kalimat tauhid yang baik dan benar," ucapnya.
Diketahui, Aksi Bela Tauhid rencananya akan kembali digelar diJakarta pada Jumat 2 November 2018. Kali ini, kegiatan yang diperkirakan akan diikuti ribuan massa tersebut diinisiasi oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212.
Ketua PA 212 Slamet Ma'arif membenarkan rencana aksi tersebut. Pihaknya juga telah mengirimkan surat pemberitahuan kepada kepolisian terkait rencana penyampaian pendapat di muka umum itu.
"Sudah. (Estimasi massa) kurang lebih 10 ribu," katanya saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jakarta, Kamis (1/11).
Baca juga:
Polri sebut Aksi Bela Tauhid tak perlu karena pembawa bendera sudah diproses hukum
Wakapolri minta warga di luar Jakarta tak ikut aksi bela Tauhid besok
Menteri Agama minta akhiri debat pembakaran bendera di Garut
Menko Wiranto soal Aksi Bela Tauhid 2 November: Rasanya kurang relevan
Besok, PA 212 akan gelar aksi bela Tauhid jilid II