PMI Ungkap 40 Anak Meninggal Akibat Gempa Cianjur
Palang Merah Indonesia (PMI) mencatat korban meninggal akibat gempa di Kabupaten Cianjur bertambah menjadi 56 orang. Komandan Korps Sukarela PMI Cianjur Ujang Muhammad mengatakan 56 orang itu terdiri atas 40 anak-anak dan sisanya merupakan orang dewasa. Sebelumnya PMI mencatat ada 20 orang yang meninggal dunia.
Palang Merah Indonesia (PMI) mencatat korban meninggal akibat gempa di Kabupaten Cianjur bertambah menjadi 56 orang. Komandan Korps Sukarela PMI Cianjur Ujang Muhammad mengatakan 56 orang itu terdiri atas 40 anak-anak dan sisanya merupakan orang dewasa. Sebelumnya PMI mencatat ada 20 orang yang meninggal dunia.
"Yang tercatat total korban luka dan meninggal itu jumlahnya ada 120 orang," kata Ujang di Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11). Dikutip dari Antara.
-
Kenapa Pantai Cemara Cipanglay sempat viral? Sebelumnya, Pantai Cemara Cipanglay sempat viral di media sosial, karena jadi salah satu pantai yang tersembunyi dan belum banyak diketahui masyarakat umum.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Apa yang membuat Desa Karangjaya di Cianjur viral? Desa Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat baru-baru ini viral di media sosial. Perkampungan itu disorot lantaran memiliki pemandangan yang indah.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
Saat ini, PMI Cianjur pun terus melakukan pendataan terkait jumlah rinci korban terdampak gempa tersebut. Para korban itu menurutnya sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur.
Sebelumnya, gempa tersebut terjadi pada pukul 13.21 WIB di titik koordinat 6.84 LS, 107.05 BT, sebelah barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Kemudian gempa susulan yang cukup keras pun terjadi sekitar pukul 16.23 WIB.
Akibatnya sejumlah bangunan yang ada di Kabupaten Cianjur mengalami rusak hingga runtuh. Foto-foto dan video kerusakan bangunan warga pun tersebar di media sosial.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa itu juga terasa di wilayah Bandung Raya, Sukabumi, Garut, Jakarta, hingga Tangerang. Namun gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami karena gempa terjadi di daratan.
(mdk/cob)