Pohon-pohon di kampus STPMD Yogyakarta tumbang disapu puting beliung
Angin puting beliung menerjang wilayah Kota Yogyakarta, Selasa (24/4) siang. Akibatnya sejumlah rumah mengalami kerusakan pada bagian atap dan pohon-pohon tumbang.
Angin puting beliung menerjang wilayah Kota Yogyakarta, Selasa (24/4) siang. Akibatnya sejumlah rumah mengalami kerusakan pada bagian atap dan pohon-pohon tumbang.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, angin puting beliung yang menerjang wilayah Timoho, Kota Yogyakarta ini juga merusak kampus Sekolah Tinggi Pemerintahan Masyarakat Desa (STPMD) APMD. Pohon-pohon besar yang ada di dalam kampus STPMD pun roboh menimpa bangunan.
-
Kapan kanopi stasiun di Yogyakarta roboh akibat hujan disertai angin kencang? Hujan dan angin kencang yang terjadi pada Kamis (4/1) menyebabkan kanopi drop zone di sisi selatan Stasiun Yogyakarta roboh.
-
Dampak apa yang ditimbulkan oleh hujan disertai angin kencang di Jogja? Hujan dan angin kencang yang terjadi pada Kamis (4/1) menyebabkan kanopi drop zone di sisi selatan Stasiun Yogyakarta roboh. Akibatnya lima unit mobil tertimpa kanopi itu dan mengalami kerusakan ringan.
-
Kapan angin kencang menerjang Desa Watuagung, Kabupaten Semarang? Di Desa Watuagung, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, hujan yang turun disertai angin kencang pada Selasa (9/1) sore menyebabkan pohon dan sebuah kendang ayam roboh.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Kenapa Curug Walet di Bogor disebut angker? Dikabarkan Bagian dari Keraton Tak Kasat Mata Seperti disebutkan pemilik video bahwa curug tersebut konon dikenal angker. Menurut beberapa sumber disebutkan bahwa Curug Walet di Bogor ini merupakan bagian dari keraton yang tak kasat mata.Kemudian di lokasi juga disebut terdapat penunggu, sehingga perlu memperhatikan adab dan etika saat berwisata ke Curug Walet.
Tata, Mahasiswa Ilmu Pemerintahan STPMD APMD mengatakan angin puting beliung muncul sekitar pukul 14.02 WIB. Saat itu dia sedang berada di kantin kampus.
"Awannya gelap. Kemudian ada pusaran angin. Pohon yang di lapangan basket langsung roboh terkena angin puting beliung," ujar Tata.
Tata menyampaikan saat angin puting beliung muncul, para mahasiswa yang berada di kantin sempat histeris. Bahkan ada juga yang sampai menangis.
"Pada teriak tadi. Ada juga yang nangis. Ngeri pokoknya. Baru sekali ini lihat angin puting beliung. Suaranya kayak helikopter," urai Tata.
Sementara itu menurut Rektor STPMD APMD, Habib Muchsin menjelaskan pohon yang tumbang di kampusnya memang berukuran besar tetapi belum terlalu tua usianya. Pohon-pohon berjenis sawo kecik dan ketapang itu tumbang karena kencangnya angin yang menerjang.
"Belum tua usia pohonnya. Tapi anginnya tadi memang kencang sekali. Jadi ga kuat menahan angin," tutup Habib.
Baca juga:
Gelombang panas mematikan bakal sambangi Indonesia, ini kata BMKG
Indonesia dikenal panas, tapi 6 kotanya ada yang sejuk
Merasa panas menyengat di Bali, ini penyebabnya menurut BMKG
Negara-negara ini suhunya lebih panas dari Indonesia
Dihantam angin kencang, RSUD Sleman alami kerusakan