Polda Metro Jaya Bentuk Satgas Terpadu Antisipasi Banjir
Nantinya, Satgas Terpadu ini akan dibagi dalam dua tim. Pertama, tim pertolongan atau evakuasi korban banjir. Tim kedua melakukan pelayanan bagi korban banjir.
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan pihaknya membentuk Satgas terpadu untuk mengantisipasi potensi banjir. Langkah ini dilakukan menyusul prediksi hujan besar pada (12/1) oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Dalam hal ini kita sudah menginisiasi kami ada rencana pembentukan satgas terpadu. satgas terpadu ini terdiri dari BPBD, Polri, TNI dan instansi terkait,"kata Nana di Hutan Kemayoran, Jakarta Utara, Jumat (10/1).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Mengapa cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Jakarta? Cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh adanya aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) atau fenomena perambatan awan yang memasuki wilayah Indonesia.
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Apa prakiraan cuaca di Jakarta hari ini? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Apa yang terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
Nantinya, Satgas Terpadu ini akan dibagi dalam dua tim. Pertama, tim pertolongan atau evakuasi korban banjir. Tim kedua melakukan pelayanan bagi korban banjir.
"Kita memang dari awal sudah menyiapkan untuk membentuk tim memberikan pertolongan ataupun evakuasi dan juga memberikan pelayanan kepada masyarakat," sambungnya.
Selain itu, Nana sudah menginstruksikan kepada seluruh Kapolsek di Jakarta untuk melakukan patroli di rumah-rumah yang ditinggal pemiliknya mengungsi akibat banjir.
"Sampai ke tingkat bawah sudah disampaikan ke Polsek untuk mengamankan, patroli rumah-rumah yang ditinggal masyarakat. Kami juga akan membuat semacam pos untuk kesehatan. Posko kesehatan ini akan kita lakukan di beberapa lokasi yang terkena banjir," tutup Nana.
Prediksi BMKG
BMKG mengimbau warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang hingga Bekasi (Jabodetabek) untuk waspada potensi hujan sedang hingga lebat pada 8 hingga 12 Januari 2020.
"BMKG mengindikasikan nanti malam, hingga 3 hari ada potensi hujan dengan skala lebat hingga sangat lebat. Tapi apakah akan seperti 1 Januari lalu, kita belum bisa memprediksi. Tapi potensi, ada. Jadi, tanggal 12 itu bukan awalnya. Tapi nanti malam," ujar Deputi Bidang Meteorologi R Mulyono R Prabowo, ketika dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Rabu (8/1).
Peringatan Dini Kedubes AS
Kedutaan Besar Amerika Serikat mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di Jakarta pada 12 Januari 2020. Mereka mengimbau warga negaranya agar waspada.
Menurut dia, cuaca ekstrem akan terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Antara lain, Pulau Jawa bagian barat, Pantura Jawa, Sumatera Selatan bagian timur, Belitung, Kalimantan bagian tengah dan selatan, serta Papua bagian tengah.
Dia mengimbau masyarakat waspada akan potensi banjir. Terutama, lanjut dia yang di badan dan bantaran sungai/laut, serta di daerah rendah.
"Karena volume air sangat tinggi, kalau di bantaran dan badan sungai atau laut takut meluap. Tak hanya itu, yang di dataran rendah juga perlu waspada. Air kan tahunya mengalir ke daratan rendah," kata Mulyono.
(mdk/ray)