Polda Metro periksa pemilik gudang kembang api yang terbakar
Pemilik pabrik diperiksa terkait perizinan mendirikan perusahaan.
Polda Metro Jaya tengah memeriksa pemilik pabrik kembang api Indra Liyono (40) yang meledak di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis (27/10) kemarin. Pemeriksaannya dialihkan dari Polres Tangerang ke Polda Metro Jaya.
"Tadi pemilik pabrik pak Indra sudah kita bawa dari Polres Tangerang ke Polda Metro Jaya, sampai saat ini belum selesai kita lakukan pemeriksaan," kata Kabid Humas Polda Metro, Kombes Pol Argo Yuwono, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (27/10).
Kedatangan Indra tak diketahui awak media. Namun, Argo mengaku Indra Liono sudah tiba di Polda Metro Jaya dari siang tadi. Argo pun tak menyebut pukul berapa pemilik pabrik kembang api yang meledak itu datang.
"Siang tadi ya siang, dan tentunya kita masih melihat kondisinya juga, karena tadi malem juga capek ya dari Malaysia," tutur Argo.
Lebih lanjut, Argo menjelaskan, pemilik pabrik diperiksa terkait perizinan mendirikan perusahaan. Lanjut dia, kepolisian juga masih mendalami keterangan Indra lainnya.
"Kemudian ini terkait dengan perizinan, punya berapa karyawan dan sebagainya, nanti kita dalami. Ada 12 perizinan yang dia bawa, nanti kita cek. misalnya dia punya PT, perizinan PT gitu loh, ada undang undang HO (Hinder Ordonantie) dia punya, ada NPWP dia ada," paparnya.
Selain itu, Argo menegaskan, Polda Metro Jaya sudah melakukan pemeriksaan kepada tujuh saksi sebelumnya, antara lain karyawan pabrik dan warga sekitar lokasi. Dari pemeriksaan saksi akan dipadukan dengan hasil olah TKP agar penyebab dan tersangka cepat ditemukan.
"Tentunya kita juga sudah memeriksa tujuh saksi dari kasus itu ya yang tentunya yang mengetahui dan mengalami dari kebakaran itu, dan saksi ini akan kita kroscek dengan hasil labfor ya, saat ini labfor masih bekerja, jadi nanti hasil labfor dengan saksi baru kita akan sampaikan tersangkanya siapa," jelas Argo.
Baca juga:
Cerita Uwang pegawai gudang kembang api selamat karena didorong ke kolam
Gelisah kerabat menanti hasil DNA korban ledakan gudang petasan di Kosambi
Polisi amankan kawat dan motor hangus dari gudang petasan yang meledak
Cerita Yulia bisa selamat dari insiden gudang petasan meledak
Polisi olah TKP di gudang petasan yang meledak
Pemilik gudang petasan yang meledak diperiksa polisi
-
Apa yang terjadi pada vendor akibat konser batal di Tangerang? "Gua rugi nih, enggak dibayar kabur," kata pria berkaos abu-abu itu.Dia juga mengungkapkan saat itu masih mencari keberadaan panitia yang dinyatakan kabur dari lokasi acara semalam. "Makanya gua cariin (panitia) kalau ketemu gua gulung," umpatnya. "Barang gua diancurin ratusan juta. Gua minta tolong kondusifin ini," jelasnya.
-
Kapan bencana banjir lumpur terjadi di Tangerang Selatan? Bencana banjir lumpur dikarenakan jebolnya tanggul Situ Gintung yang berlokasi di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi penduduk sekitar.
-
Kenapa penonton konser di Tangerang marah dan membakar panggung? Kesal sudah membeli tiket namun tidak bisa menonton band idola, sejumlah penonton konser mengamuk. Mereka hilang kendali, menumpahkan kekesalan dengan membakar sound system dan panggung. Harga tiket yang dibanderol Rp115.000 makin menambah kekesalan mereka.
-
Bagaimana proses pengolahan tinja menjadi pupuk di Tangerang? Untuk dijadikan pupuk, tinja yang masih bercampur dengan air dan lumpur akan ditampung untuk dikeringkan. Setelahnya air akan diolah menjadi kondisi baik dan lumpur serta tinja akan menjadi pupuk.
-
Siapa yang mengelola pengolahan tinja menjadi pupuk di Tangerang? Rupanya di Kota Tangerang, limbah buang ini diolah menjadi pupuk oleh Dinas Perumahan dan Pertanahan (Disperkimtan).
-
Apa yang terbakar di Kebagusan? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.