Polisi Beberkan Identitas & Peran Lima Anggota NII Ditangkap di Tangerang
Keenambelas tersangka tersebut ditangkap di lokasi berbeda, dengan rincian 12 tersangka ditangkap di Kabupaten Dharmasraya dan empat tersangka lainnya di Kabupaten Tanah Datar.
Sebanyak lima orang anggota Negara Islam Indonesia (NII) ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di Tangerang, Banten. Kelimanya mempunyai peran masing-masing saat beraksi.
Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar menyebutkan inisial kelima tersangka, yakni SA, SO, TA, MH dan AHA.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.
Kelima tersangka berjenis kelamin laki-laki itu, ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Polri pada Minggu (3/4) pekan lalu.
Berikut Peran Masing-Masing Tersangka:
1. SA (37 tahun)
Terlibat dalam pertemuan kelompok NII di Green Village Depok.
"Tersangka SA pemegang rekening NII berdasarkan keterangan AY (sudah ditangkap) bendahara NII Padang," ungkap Aswin.
Penyidik menemukan ada transaksi dana dari rekening AY ke SA sampak dengan Oktober 2021 sebesar Rp119,5 juta.
SA juga menyelenggarakan rihlah (pergantian struktur) berupa psikotes dan wawancara serta longmarch 40 km di Sumbar.
2. SO (36 tahun)
Selaku ketua Tangerang Selatan, pernah hadir dalam pertemuan di Green Village Depok, berhubungan dengan tersangka Zefrizal (sudah ditangkap).
"Pada tahun 2019, SO datang ke Sumbar bertemu dengan NII Sumbar, yang diikuti sebanyak 250 orang di Sawahlunto," ujar Aswin.
3. TA (37 tahun)
Terlibat dalam turun langsung ke Sumbar yang bersama perwakilan NII dari Kota Tangerang dan Tangerang Barat sejumlah 6 orang untuk membuka daerah rintisan.
"TA berperan memberikan arahan dan petunjuk kepada RS (sudah ditangkap) terkait untuk mempersiapkan tukang besi membuat senjata tajam," papar Aswin.
4. MH (24 tahun)
Sebagai sekretaris NII daerah Tangerang Selatan, pernah hadir dalam pertemuan di Green Village Depok, mengirim bahan dari pusat terkait dengan arahan-arahan melalui email. "MH juga terlibat sebagai tim IT (teknologi informasi)," ucapnya.
5. AHA alias Y (31 tahun)
Sekretaris dan naik tingkat menjadi Ketua NII wilayah Tangerang Kota, pernah turun ke Sumbar bersama perwakilan dari Tangerang Kota dan Tangerang Barat sejumlah 6 orang untuk membuka daerah rintisan.
Aswin menambahkan, terhadap lima (5) tersangka masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap jaringannya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, Rabu (6/4) menyebutkan, penangkapan 5 tersangka teroris NII Tangerang ini merupakan pengembangan yang telah dilakukan beberapa waktu lalu di wilayah Sumatera Barat.
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 16 tersangka dugaan tindak pidana terorisme di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) yang terafiliasi dengan kelompok NII. Jumat (25/3).
Keenambelas tersangka tersebut ditangkap di lokasi berbeda, dengan rincian 12 tersangka ditangkap di Kabupaten Dharmasraya dan empat tersangka lainnya di Kabupaten Tanah Datar.
Kelompok tersebut berencana ingin menggulingkan pemerintahan RI yang sah, lanjutnya. Para tersangka teroris itu terhubung dengan kelompok NII di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Bali, serta merekrut anggota secara masif di wilayah Sumatera Barat dengan melibatkan anak-anak di bawah umur.
Bahkan kelompok teroris tersebut juga memiliki keinginan mengubah ideologi Pancasila dengan ideologi Syariat Islam secara kaffah. Mereka rutin berlatih melakukan kegiatan idad (latihan ala militer). Hingga merencanakan persiapan logistik berupa persenjataan. Seperti dikutip Antara.
Baca juga:
Peran 5 Terduga Teroris NII yang Ditangkap di Tangsel
Densus 88 Tangkap 5 Terduga Teroris NII di Tangerang Selatan
16 Tersangka Teroris NII Ditangkap, BNPT: Radikalisme dan Terorisme di Daerah Masif
Densus 88 Polri: 16 Terduga Teroris Jaringan NII Berniat Gulingkan Pemerintahan
Dibekuk Densus, Kenali 6 Gerakan 16 Terduga Teroris Jaringan NII di Sumbar
Polisi: 16 Tersangka Terorisme yang Ditangkap di Sumbar dari Kelompok NII