Polisi beberkan rencana teror pelaku peledakan bom panci di Bandung
Polisi beberkan rencana teror pelaku peledakan bom panci di Bandung. Bom panci dianggap para terduga teroris sebagai alat teror yang praktis serta memiliki efek yang dahsyat.
Pelaku peledakan bom panci di Kota Bandung, Yayat Cahdiyat alias Abu Salam (42) tewas dalam baku tembak dengan Brimob Polda Jabar. Polisi menduga Yayat bersama seseorang yang kini masih diburu polisi, punya rencana lain.
"Dugaan kita sepertinya bom itu tidak dikehendaki untuk diledakkan di situ, sebenarnya dia akan meledakkan di tempat yang mungkin memiliki efek yang lebih dahsyat," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar, Selasa (28/2).
Polisi masih mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak untuk mendapatkan informasi rencana utuh terkait aksi teror tersebut.
"Jadi kita memang perlu pencarian informasi yang akurat, apakah bom ini dia letakkan kemudian dia pergi lalu baru diledakkan atau meledak sebelum waktu yang dikehendaki," jelasnya.
Boy Rafli menuturkan, bom panci dianggap para terduga teroris sebagai alat teror yang praktis serta memiliki efek yang dahsyat.
"Mereka menganggap bahwa ini lebih simpel, praktis, tetapi tujuan untuk melakukan teror itu tercapai," ucap Boy.
Perakitan bom panci disebarluaskan melalui jaringan internet. Umumnya para perakit bom sama sekali tidak mengenal satu sama lain. Namun mereka punya tujuan sama, menebar teror.
"Inilah message yang disampaikan ke sejumlah negara ke jaringan-jaringan mereka untuk melakukan aktivitas itu," terangnya.
Penggunaan bom panci juga terkuak saat Densus 88 menggerebek terduga pelaku teroris di Bekasi tahun 2016. Lima orang diamankan dari dua lokasi. Saat itu polisi menyita barang bukti berupa bom panci serta alat penanak nasi.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) kemarin, diketahui bahwa Yayat meletakkan dua bom panci di dekat Lapang Pendawa. Baru satu bom yang meledak, sementara satu lagi tidak meledak.
"Ada dua bom di TKP itu. Itu hasil dari olah TKP. Satu meledak dan satu tidak. Sama-sama bom panci. Yang tidak meledak itu dekat lapangan. Kalau yang di bawah meja itu meledak," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolda Jabar kemarin.
Bom panci yang meledak berjenis low explosive berisi paku, gotri dan biji besi. Daya ledaknya berjarak sampai 50 meter.
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kenapa trem di Jakarta dihentikan? Pada 1962, trem benar-benar dipensiunkan di Jakarta. Gerbong-gerbongnya dibiarkan terbengkalai. Demi menghemat anggaran, dan mengalokasikannya untuk bus impor dari Autralia, rel-rel baja dibiarkan dan hanya diuruk menggunakan tanah lalu diaspal. 100 unit awal bus didatangkan pada tahun itu, dan terus ditambah unit-unitnya.
-
Di mana letak Pondok Boro? Di Kota Semarang, terdapat sebuah penginapan yang harga sewanya cukup murah. Penginapan itu bernama Pondok Boro.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
Baca juga:
Begini sepak terjang terduga pelaku teror bom Bandung
Mabes Polri ungkap identitas pelaku teror bom Bandung
Diduga Yayat akan ledakkan bom di tempat lain & efek lebih dahsyat
Curhatan mantan napi teroris, keluar bui malah diabaikan pemerintah
Menko Luhut sebut radikalisme terjadi karena kemiskinan
Polisi buka police line tempat penyergapan teroris di Bandung