Polisi Beri Trauma Healing ke Warga Sigi Saksi Teror MIT dengan Berbagi Sembako
"Polda Sulteng dan Polres Sigi pada saat ini, dipimpin oleh Karo SDM Sulteng telah melaksanakan pendistribusian sembako. Baik itu sembako yang diterima dari masyarakat maupun dari Polda Sulteng sendiri," katanya
Karo Penmas Humas Polri, Brigjen Awi Setiyono mengatakan pihak kepolisian dari Polda Sulawesi Tengah dan Polres Sigi telah mendistribusikan bahan kebutuhan pokok ke pengungsi di Dusun Lewonu, Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Mereka merupakan warga yang menyaksikan langsung pembantaian satu keluarga di dusun tersebut yang diduga dilakukan oleh kelompok teroris Ali Kalora Cs dari Mujahiddin Indonesia Timur (MIT).
-
Di mana patung keluarga tersebut ditemukan? Patung tersebut ditemukan di salah satu pemukiman neolitik tertua yang berasal dari tahun 6800 SM di Bukit Ulucak, Turki.
-
Kenapa Sono membunuh keluarga Soeparwi? Hal ini membuat Sono marah. Amarah itu berusaha ia redam. Namun ternyata amarah itu terus memuncak dan muncul niatan untuk membunuh Soeminah.
-
Apa yang dilakukan Tora Sudiro bersama anak-anaknya? Tora Sudiro akrab dengan anak-anaknya. Dia punya lima anak perempuan dan dia ngaku lebih paham harga make up daripada ban. "Gue lebih tahu harga make up daripada ban," katanya, seperti yang dikutip dari channel TRANS7 OFFICIAL.
-
Kapan keluarga itu dibantai? Penggalian di Yaroslavl dari 2005-2006 menyatakan pembantaian itu terjadi pada Februari 1238.
-
Apa yang dilakukan Siti Badriah dan Krisjiana dalam sesi pemotretan keluarga? Siti Badriah dan Krisjiana Baharuddin Melakukan Sesi Pemotretan Keluarga, Ekspresi Xarena Begitu Menggemaskan Momen Mesra Pada kesempatan ini, Siti Badriah juga membagikan momen mesra dan hangat berdua bersama sang suami, Krisjiana.
-
Kenapa liburan keluarga itu penting? Liburan bersama keluarga adalah waktu yang sangat dinantikan oleh banyak orang. Ini adalah kesempatan untuk melepaskan diri dari rutinitas sehari-hari, mempererat ikatan keluarga, dan menciptakan kenangan indah yang akan dikenang sepanjang hidup.
"Kemudian polda Sulteng dan Polres Sigi pada saat ini, dipimpin oleh Karo SDM Sulteng telah melaksanakan pendistribusian sembako. Baik itu sembako yang diterima dari masyarakat maupun dari Polda Sulteng sendiri," katanya dalam konferensi pers pada Senin (30/11).
Awi menyebut, total pengungsi di sanan ada 44 KK yang dalam keadaan trauma. Di sana jajaran dari Polda Sulteng serta Polres Sigi juga melaksanakan penyembuhan trauma atau trauma healing kepada para pengungsi.
"Dibagikan kepada pengungsi dan saat ini dipimpin langsung oleh Karo SDM melaksanakan trauma healing para korban dan para pengungsi kita tahu sendiri bahwasanya para korban menyaksikan langsung kekejian para pelaku teror tersebut," sebutnya.
Seluruh pengungsi saat ini menempati Balai Desa Lembantongoa. "Kemudian update pengungsi sebanyak 49 KK dan saat ini masih berada di Balai Desa Lembantongoa di Sigi," pungkas Awi.
Satu Keluarga Korban Penyerangan
Satu keluarga yang terdiri dari empat orang diduga diserang oleh sekelompok orang tidak dikenal di Desa Lembontongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Pihak kepolisian menduga mereka merupakan anggota jaringan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
"Diduga kelompok mereka," tutur Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Sabtu (28/11/2020).
Berdasarkan informasi awal, peristiwa itu terjadi pada Jumat, 27 November 2020. Dalam kejadian itu, terjadi tindak penganiayaan hingga pembunuhan.
Identitas keluarga tersebut adalah ayah dan ibu yakni Yasa dan Nei, kemudian anak atas nama Ulin dan suaminya, Pino. Kediamannya berada di Dusun ST 2 Lewono.
Kelompok Teroris Ali Kalora Diburu
Polisi menduga Kelompok teroris Ali Ahmad alias Ali Kalora lari ke Pegunungan Sigi, Sulawesi Tengah usai diduga melakukan pembunuhan terhadap satu keluarga di Dusun Lewonu, Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
"Pergerakan mereka mulai dari pegunungan Sigi, Parimo atau Parigi Montong sampai dengan Poso. Mereka bergerak di antara tiga kabupaten tersebut di daerah hutan," Awi Setiyono.
Awi menyebut tim yang terdiri dari Satgas Tinombala, Densus 88, Brimob Polda Sulteng dan dibantu TNI saat ini tengah mengejar kelompok Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) tersebut.
"Bahwasanya Satgas Tinombala kemudian Densus 88, Brimob Polda Sulteng dibantu oleh TNI saat ini telah melakukan pengejaran terhadap DPO MIT di sekitar daerah Pegunungan Lembantongoa, Kabupaten Sigi" ujarnya.
Awi berharap supaya timnya itu dapat menangkap kelompok pimpinan Ali Kalora tersebut.
"Dan kita berharap juga tim yang di sana kita sama-sama doakan bisa menangkap Ali Kalora Cs untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," harap dia.
Reporter: Yopi Makdori
(mdk/ray)