Polisi buru 7 pemerkosa anak SMP di Luwu Sulsel yang melarikan diri
Polisi buru 7 pemerkosa anak SMP di Luwu Sulsel yang melarikan diri. Kapolda Sulsel Irjen Muktiono mengatakan, anggotanya tengah memburu tujuh dari 21 pemerkosa seorang siswi SMP di Kabupaten Luwu. Tujuh pelaku itu diduga melarikan diri sementara 14 lainnya sudah amankan pihak kepolisian.
Kapolda Sulsel Irjen Muktiono mengatakan, anggotanya tengah memburu tujuh dari 21 pemerkosa seorang siswi SMP di Kabupaten Luwu. Tujuh pelaku itu diduga melarikan diri sementara 14 lainnya sudah amankan pihak kepolisian.
"Ini warning bagi kita semua untuk menjaga anak-anak kita. Dan saya sudah tekankan ke anggota di sana (Luwu) untuk mengusut tuntas kasus tersebut," kata Muktiono ditemui usai kegiatan panggung prajurit sinergi TNI dan Polri di Lapangan Karebosi, Makassar, Rabu (25/10).
Sementara Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, belum mengetahui persis kasus tersebut. Hanya saja dia menyakini kalau jajarannya di tingkat kabupaten tentu sudah turun tangan.
"Saya belum tahu persis seperti apa kejadiannya, saya monitor dulu. Tapi saya mau katakan begini, kasus ini adalah satu petunjuk bagi pemerintah daerah untuk menggalakkan pembinaan pendidikan, pemahaman agama dan terlebih pengawasan oleh keluarga. Bukan ketika nanti ada masalah atau kasus baru bergerak," kata Syahrul ditemui di tempat sama.
Sebelumnya, gadis belia yang masih duduk di bangku kelas I SMP di Kabupaten Luwu, Sulsel berinisial Sna, (13) menjadi korban perkosaan oleh 21 pemuda. Peristiwa keji itu terjadi lima bulan lalu, tepatnya Juni 2017 saat bulan Ramadan.
Kasus ini dilaporkan oleh nenek korban ke Polres Luwu, 11 Oktober lalu. Sejak saat itu, polisi mengejar para pelaku dan telah tertangkap 14 orang. Tujuh orang di antaranya masih buron termasuk Dk, salah seorang pemuda yang diduga pemicu tindak perkosaan dan memanggil puluhan rekan lainnya untuk turut melakukan hal serupa.
Kapolres Luwu, AKBP Ahmad Yanuari Insan yang dikonfirmasi via ponselnya, Selasa malam, (24/10) menjelaskan, kedua orang tua korban ini adalah Tenaga Kerja Indonesia di negeri jiran Malaysia sehingga dititipkan ke neneknya yang berdiam di Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu.
Peristiwa perkosaan itu sendiri terjadi di bulan Ramadan lalu, selepas korban salat tarawih. Malam itu, gadis Sna pulang sendiri. Dalam perjalanan pulang itu, dia bertemu dengan remaja laki-laku berinisial Dk yang tengah berkumpul dengan teman-temannya di pinggir jalan.
Hubungan antara Dk yang usianya diperkirakan beberapa tahun di atas usia Sna, dalam bahasa anak-anak sekarang ada cinta-cinta monyet. Sna termakan bujuk rayu dan mau diajak pergi memisahkan diri dari kelompok pemuda lainnya. Mereka ke pinggir sungai. Di situ, Dk menyetubuhi Sna. Usai mengerjai Sna, kata AKBP Ahmad Yanuari Insan, Dk menelpon teman-temannya yang lain dan mengajaknya melakukan hal serupa.
"Datanglah tujuh orang pemuda lainnya. Mereka kemudian memperkosa Sna secara bergantian. Agar Sna tidak berontak, tubuh Sna dipegangi kiri dan kanannya. Setelah itu korban dibawa lagi ke rumah salah seorang pelaku yang bernisial Da, di situ diperkosa lagi secara bergiliran. Korban diinapkan di rumah ini, besok siangnya baru dipulangkan. Tapi paginya digilir lagi di dekat sumur rumah itu setelah pelaku memanggil lagi rekan-tekannya yang lain. Korban Sna diantar pulang tapi tidak sampai ke rumah neneknya," kata AKBP Ahmad Yanuari Insan.
Total pelaku, kata Kapolres Luwu ini, sebanyak 21 orang. Mereka adalah kelompok pemuda yang kerap nongkrong di tempat-tempat tertentu untuk menenggak ballo, sejenis minuman keras khas di daerah itu.
Dijelaskan, setelah kejadian itu, korban Sna tidak berani cerita ke neneknya mengenai kejadian nahas yang menimpanya. Tetapi cerita tentang adanya seorang perempuan yang diperkosa ramai-ramai itu mulai jadi buah bibir. Saat dua ibu dari dua di antara 21 orang pelaku itu cekcok terdengar oleh nenek Sna. Nenek ini baru tahu kalau perempuan yang dimaksud itu adalah cucunya.
"Nenek ini kemudian memanggil keluarga yang lain. Si cucu ditanyai dan akhirnya mengaku tapi Sna cucunya itu sudah lupa siapa-siapa saja pelaku yang telah memperkosanya," kata AKBP Ahmad Yanuari Insan.
Setelah menerima laporan dari keluarga korban, tambahnya, langsung dilakukan visum terhadap korban, kemudian diambil keterangan untuk penyelidikan. Dicari tahu kejadiannya bagaimana dan setelah mendapatkan fakta-fakta lapangan, langsung dilakukan pengejaran.
"Ditangkap 14 orang dan tujuh lainnya masih DPO. Totalnya ada 21 orang pelaku, mulai berusia 13 hingga 30 tahun. Pelaku terancam pasal 81 UU No 35 tahun 2013 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara," kata AKBP Ahmad Yanuari Insan.
Sementara ini, tambahnya, kasus ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Luwu dan Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Luwu. Hasil pemeriksaan, korban Sna negatif dari kehamilan pasca perkosaan, tetapi saat ini masih diteliti kondisi psikologisnya.
Baca juga:
Orang tua kerja di Malaysia, anak SMP di Luwu diperkosa 21 pemuda
-
Dimana kekerasan pada anak dilarang? Banyak negara telah mengesahkan undang-undang yang melarang kekerasan terhadap anak.
-
Bagaimana kebiasaan memanjakan anak dapat membuat mereka sulit menghadapi penolakan dan kegagalan? Anak yang terbiasa dimanjakan sering kali kesulitan menghadapi penolakan atau kegagalan karena tidak terbiasa dengan batasan dan aturan. Mereka cenderung mudah merasa kecewa, marah, atau frustasi ketika tidak mendapatkan apa yang diinginkan.
-
Bagaimana cara orang tua menghindari kesalahan meremehkan perasaan anak remaja? Sebaliknya, cobalah untuk memahami perasaan mereka dan memberikan dukungan. Bertanyalah tentang bagaimana perasaan mereka dan bantu menemukan solusi untuk masalah yang dihadapi.
-
Bagaimana orang tua masa prasejarah mengasuh anak mereka? Pada masa prasejarah, kehidupan sering terlihat sederhana. Namun, sekitar 12.000 SM, ketika Neanderthal tengah berakhir dan homo sapiens mulai dominan, keadaan tidak selalu terasa primitif seperti yang kita bayangkan. Pada masa itu, anak-anak tidak menatap layar, melainkan bintang; jika mereka lapar, dan mereka pergi berburu untuk makan. Namun, orang tua pada masa itu harus menghadapi tingkat kematian yang tinggi dan berbagai hewan besar yang berpotensi memangsa mereka.
-
Bagaimana Adam Anak Ucok Baba menunjukkan kedekatan dengan pacarnya? Mereka terlihat mesra dan kompak dalam setiap momen yang mereka bagikan, menunjukkan kedekatan dan kasih sayang di antara mereka.
-
Mengapa memanjakan anak secara berlebihan berdampak buruk terhadap kemandirian mereka? Anak yang terlalu dimanjakan cenderung tumbuh menjadi individu yang kurang mandiri karena terbiasa bergantung pada orang tua atau orang lain untuk memenuhi kebutuhannya. Mereka kesulitan melakukan tugas-tugas sederhana yang seharusnya bisa mereka lakukan sendiri, seperti merapikan mainan atau memakai baju.