Polisi buru Brewok, bos pabrik miras oplosan Bekasi tewaskan 8 orang
Kanit Reskrim Polsek Jatiasih, AKP Umar Wirahadi mengatakan, polisi telah mendatangi kediaman Brewok tak jauh dari rumah produksi minuman keras. Menurut dia, di rumah mewah itu hanya ada istri dan tiga orang anaknya.
Aparat Reskrim Polsek Jatiasih, Kota Bekasi memburu Ali Marhatis alias Brewok, pemilik pabrik minuman keras oplosan jenis gingseng yang dibuat di rumah kontrakan di Gang Tape, Jalan Setia Kawan, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih. Minuman yang diproduksi oleh Brewok tersebut menewaskan delapan orang warga Bekasi.
Kanit Reskrim Polsek Jatiasih, AKP Umar Wirahadi mengatakan, polisi telah mendatangi kediaman Brewok tak jauh dari rumah produksi minuman keras. Menurut dia, di rumah mewah itu hanya ada istri dan tiga orang anaknya.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan Bekasem diproses? Didiamkan selama Dua Bulan Menurut abdi dalem, proses pengawetan ikan ini berlangsung selama kurang lebih dua bulan di ruangan Pungkuran Dalem Arum Keraton Kasepuhan.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa yang dilakukan Mies van Bekkum di Jakarta? Pada zaman dahulu, Mies van Bekkum datang ke tempat itu untuk menyatukan kembali keluarga Belanda yang terpisah akibat ditawan Jepang.
"Informasi kami dapat, A alias B ini sedang ke pulang kampung ke Sumatera," kata Umar, Jumat (6/4).
Menurut dia, aparat gabungan kini masih mencari keberadaan Brewok yang sudah setahun memproduksi minuman keras oplosan gingseng. Setiap hari mereka memproduksi sekitar 240 kantong plastik hasil racikan tersangka Nischa Romadhoni alias Doni.
Hasil produksinya itu lalu didistribusikan ke toko jamu. Polisi baru menangkap satu orang penjualnya, Ugi dari toko jamu di Jatimekar. Enam orang korban tiga diantaranya tewas merupakan konsumen Ugi yang berasal dari Jatibening, Pondok Gede.
Sedangkan penggerebekan toko jamu di Surya Mandala, Jatiasih, tak ditemukan penjualnya. Sebab, toko milik pria berinisial O itu sudah tutup sejak dua hari lalu. Sembilan konsumen dari toko milik O di Surya Mandala, lima orang diantaranya tewas yang merupakan warga Jakasetia, Bekasi Selatan.
Umar mengatakan, tersangka meracik menggunakan bahan-bahan seperti biang wisky, caramel, sirup, alkohol, dan minuman energi. Pihaknya masih menunggu hasil uji lab untuk mengetahui kandungan minuman yang menewaskan delapan orang tersebut.
Baca juga:
Pabrik miras oplosan di Bekasi produksi 240 kantong sehari
Miras oplosan pencabut belasan nyawa di Jakarta
Menengok rumah kontrakan tempat produksi miras oplosan di Duren Sawit
Ini 10 korban tewas usai pesta miras oplosan di Cakung & Duren Sawit
Pelaku mengaku 2 tahun jual miras oplosan & meracik secara otodidak