Polisi buru pelaku pembakaran lahan ratusan hektare milik PT APSL
Api berhasil dipadamkan berkat bantuan hujan.
Ratusan hektare lahan terbakar di Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Salah satu lokasi terluas yang mengalami kebakaran berada di lahan milik PT Andika Permata Sawit Lestari (APSL), di Kecamatan Bonai Darussalam. Namun hingga kini, belum diketahui penyebab dan pelaku pembakaran lahan tersebut.
Kapolres Rokan Hulu, AKBP Yusup Rahmanto, mengatakan, saat ini tim gabungan penanggungan kebakaran hutan dan lahan sudah berhasil memadamkan api. Hal tersebut tak luput dari dari bantuan hujan yang mengguyur Kecamatan Bonai Darussalam beberapa waktu lalu.
"Tapi anggota masih tetap patroli, melakukan pendinginan. Ini untuk memastikan asap atau api tidak ditemukan," ujar Yusup kepada merdeka.com Selasa (30/8).
Selain upaya pemadaman, saat ini pihaknya juga masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran ratusan hektar di Bonai Darussalam, termasuk untuk mengetahui pelaku pembakaran lahan tersebut.
"Kita masih koordinasi dengan ahli untuk mencocokkan dengan asal mula api," ucap mantan Kasubdit Tindak Pidana Korupsi Polda Riau ini.
Sementara itu, Kasubdit IV Direktorat Reserse Khusus Polda Riau, AKBP Hariwiyawan Harun mengatakan, kasus karhutla di Rokan Hulu tersebut masih dalam tahap penyelidikan. Dalam tahap ini, Penyelidik berupaya mencari peristiwa pidana, apakah kasus ini bisa ditingkatkan ke tahap penyidikan atau tidak.
"Masih dalam penyelidikan. Besok kami mau ke sana, mau ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan berkoordinasi dengan Polres Rohul," kata perwira menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1999 ini.
Selain PT APSL yang lahan operasinya terbakar sekitar 200 hektare, pihak kepolisian juga diketahui tengah menyelidiki keterlibatan PT Bina Daya Bentala, dimana terdapat 20 hektare lahannya terbakar.
Keberadaan PT APSL di Rohul selama ini juga menimbulkan polemik di tengah-tengah masyarakat sendiri. Tak ayal, bentrok kedua belah pihak kerap terjadi. Hal ini disebabkan PT APSL diketahui belum mengantongi izin pelepasan dari Kementerian Kehutanan. Perusahaan ini baru mengantongi izin lokasi seluas 3.112 hektare di Kecamatan Kunto Darussalam, dan Izin Usaha Perkebunan dari Bupati Rohul tahun 2003.
Sementara masalah yang timbul yakni terkait dugaan PT APSL yang membuka lahan dari kawasan hutan ke lahan perkebunan. Hal inilah yang ditentang masyarakat. Bahkan akibat kebakaran di lahan PT APSL, ratusan masyarakat sempat diungsikan ke luar dari lokasi tersebut karena asap sudah sangat membahayakan kesehatan mereka. Namun kini, mereka sudah kembali ke rumah masing-masing setelah asap mulai menipis.
Baca juga:
Soal 15 korporasi diberi SP3, Tito bilang 'memang tak cukup bukti'
Kapolri janji usut kasus kebakaran lahan dan hutan yang di SP3
Satgas Udara Karhutla Riau ingin bisa ikut segel lahan yang terbakar
Kebakaran lahan gambut, Kampar dikepung api
Polda Riau selidiki 2 perusahaan terkait kebakaran 220 hektare lahan
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Di mana petani Pangandaran bercocok tanam di hutan? Mereka harus berjalan jauh dari tempat tinggal, bahkan harus menginap di saung-saung yang dibangun untuk beristirahat dan mengumpulkan hasil panen sayur dan buah.
-
Di mana letak Hutan Punti Kayu? Letaknya berada di tengah Kota Palembang tepatnya Jalan Kol. H. Burlian km 6,5.
-
Kenapa pondok perambah hutan dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Dimana pondok perambah hutan dibakar? Pondok pertama ada di koordinat 0.241583 S, 101.912962 E.
-
Bagaimana Hutan Babakan Siliwangi menjadi tempat nongkrong kekinian? Terakhir, hutan Babakan Siliwangi direnovasi dan dijadikan tempat untuk berkumpul kalangan anak muda. Di sana ditambahkan fasilitas bangku dan balkon untuk melihat kawasan hutan dan lain-lain.