Polisi Buru Pembuang e-KTP di Duren Sawit
Polisi Buru Pembuang e-KTP di Duren Sawit. Tony mengatakan, pihaknya sudah mengecek identitas yang tertera di e-KTP yang tercecer itu. Menurut dia, para warga tersebut sudah mempunyai e-KTP baru.
Polisi masih mendalami apakah ada unsur pidana atau tidak terkait penemuan ribuan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. Dari temuan itu, polisi menyebutkan masa berlaku TKP sudah habis.
"Itu yang sekarang kami lakukan pendalaman (unsur pidana). Ya meskipun sudah tidak berlaku semuanya. Sudah masa berlaku habis semua, 63 di antaranya rusak itu," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Tony Surya Putra saat dihubungi, Senin (10/12).
-
Kenapa KTT ASEAN digelar di Jakarta? KTT yang akan diselenggarakan di Jakarta tersebut menjadi momen penting bagi Indonesia sebagai tuan rumah untuk memfasilitasi dialog dan kerjasama antara pemimpin negara anggota.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Apa itu KTP Sakti yang dimaksud Ganjar Pranowo? Ganjar menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini Ganjar Jelaskan Manfaat KTP Sakti, Rakyat Bisa Akses Semua Bantuan Hanya dengan Satu Kartu Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ bagi masyarakat Indonesia jika terpilih menjadi Presiden 2024. Adapun program kerja itu melalui KTP Sakti.
-
Mengapa Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Menurut Ganjar, dengan KTP Sakti nantinya masyarakat dapat mengakses berbagai bantuan pemerintah, hanya dengan kartu Identitas saja."Jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu per satu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,” ujar Ganjar usai silahturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12).
-
Apa yang dikatakan oleh Novel Baswedan tentang cerita yang ia dengar mengenai kasus e-KTP? “Iya saya memang pernah dengar cerita itu, saya saat itu ada di Singapura, sedang berobat,” kata Novel saat ditemui, Jumat (1/12).
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
Tony juga menyebutkan polisi masih mencari pembuang ribuan e-KTP tersebut yang ditemukan sejumlah anak-anak yang di sawah di daerah tersebut. Menurutnya, e-KTP itu seharusnya dihancurkan meskipun sudah tak berlaku lagi.
"Harusnya dihancurkan, bukan dibuang begitu. Ini kan masalahnya sekarang siapa yang membuang karung itu," katanya.
Tony mengatakan, pihaknya sudah mengecek identitas yang tertera di e-KTP yang tercecer itu. Menurut dia, para warga tersebut sudah mempunyai e-KTP baru.
"Karena ini kan sudah kita cek dari alamat yang ditemukan di dalam karung itu, sudah punya KTP seumur hidup semua. Dicek ke rumah betul, 'oh betul punya saya dulu, Pak, saya sudah punya e-KTP seumur hidup'," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, sekitar 2.000 KTP elektronik (e-KTP) ditemukan tercecer di Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (8/12). KTP tersebut di dalam karung dan ditemukan oleh anak-anak yang sedang bermain.
Baca juga:
Polisi Tangkap Pelaku Penjualan Blangko e-KTP Secara Online
Karut Marut e-KTP, Kemendagri Pastikan Tak Ada Pegawai Dukcapil Terlibat Pemalsuan
Catat, Warga yang Punya Dua NIK atau KTP Bisa Terancam Pidana
Temuan Sekarung e-KTP, Dirjen Dukcapil Pastikan Tak Ada Sistem Keamanan yang Jebol
Komisi II DPR Nilai e-KTP yang Tercecer Sulit Disalahgunakan