Polisi dan Dirut Bulog Diminta Usut Ribuan Ton Beras Busuk di Gudang di Sumsel
Temuan ribuan ton beras busuk di Sumatera Selatan diharap bisa ditindaklanjuti penegak hukum dan Bulog pusat. Ketua Komisi II DPRD Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Sumatera Selatan Andi Syaiban Hidayat mengatakan, pihaknya melakukan sidak ke dua gudang beras di Belitang III dan Jatimulyo.
Temuan ribuan ton beras busuk di Sumatera Selatan diharap bisa ditindaklanjuti penegak hukum dan Bulog pusat. Ketua Komisi II DPRD Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Sumatera Selatan Andi Syaiban Hidayat mengatakan, pihaknya melakukan sidak ke dua gudang beras di Belitang III dan Jatimulyo.
Ia berharap penegak hukum baik polisi maupun kejaksaan bisa menindaklanjuti kasus ini. Andi juga mendesak Direktur Utama Bulog Budi Waseso (Buwas) terjun langsung ke Sumsel untuk melihat.
-
Siapa yang menugaskan BULOG untuk mengimpor beras? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
-
Apa yang dilakukan Bulog untuk menjaga stok beras di Indonesia? Badan Urusan Logistik (Bulog) hingga kini memiliki stok dengen volume ideal yakni 1,8 juta ton. Diketahui, untuk menjaga hal itu Bulog terus mendahulukan pengadaan gabah atau beras dalam negeri selama musim panen. Hingga pertengahan Juni 2024 Bulog telah menyerap produk petani dalam negeri sebanyak hampir 700 ribu ton.
-
Apa makanan tradisional dari Bangka Belitung yang terbuat dari beras? Salah satu makanan tradisional asal Bangka Belitung adalah Emping Beras. Uniknya, biasanya Emping terbuat dari melinjo, namun berbeda dengan Emping yang ada di Bangka. Emping dari Bangka terbuat dari beras.
-
Berapa berat Bumi? Menurut NASA, Massa Bumi berkisar 5,9722×1024 kilogram atau sekitar 13,1 septiliun pon.
-
Kenapa Jokowi meninjau Gudang Beras Bulog? Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Kenapa boraks berbahaya? Boraks dapat menumpuk dalam tubuh manusia dan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan serius.
"Kalau bisa Buwas datang lah ke sini dan lihat langsung itu," tuturnya saat dikonfirmasi, Minggu (10/2).
"Dari lima gudang di OKU itu kita baru periksa langsung dua gudang, itu sudah ada sekitar 1.150-an ton beras yang busuk," ujarnya lagi.
Menurutnya, DPRD sudah beberapa kali memperingatkan Divre Bulog setempat untuk memperbaiki mutu dan distribusi beras, agar beras yang disalurkan ke masyarakat berkualitas. Namun masalah seperti ini terus berulang.
Politisi Golkar ini menuturkan, Komisi II DPRD OKU Timur pada Senin (4/2/2019) memanggil pimpinan Bulog Divre III OKU. Dalam pertemuan Rapat Dengar Pendapat tersebut, kata dia, terungkap ada ancaman-ancaman kepada Bulog dari pemasok beras.
Menurut Andi Syaiban, memang ada beras yang kualitasnya buruk, dan ada beras yang sudah lama berada di gudang. Ia pun menanyakan ke Bulog kenapa mau menerima beras dengan kualitas buruk.
"Ada beras yang mereka terima Oktober 2018, baru 4 bulan tapi busuknya sama seperti beras yang sudah 2016 2017, saya Tanya ini kok bisa bagaimana? Ternyata mereka itu takut dengan ancaman-ancaman dan bahkan minta kita (DPRD) semacam mengawal lah," tuturnya.
Ia mengatakan, kualitas beras itu busuk diketahui dari petugas pemeriksa mutu beras yang independen. Pemeriksa beras itu, kata dia, bukan dari pemerintah dan bukan dari Bulog.
Sebaliknya, Bulog mengakui adanya beras busuk di OKU. Beras yang disimpan terlalu lama dan kondisi gudang Bulog yang perlu modernisasi diakui menjadi penyebabnya.
"Gudang itu kan kondisinya juga sudah lama. Memang kita gudang-gudang ini perlu ada modernisasi untuk penyimpanan beras supaya lebih tahan lama, di silo-silo gitu," kata Direktur Pengadaan Perum Bulog Bachtiar Utomo.
Meskipun perlu modernisasi, Bachtiar mengklaim jika gudang yang ada saat ini sudah memenuhi standar.
Lebih lanjut, Bachtiar menerangkan jika kondisi beras pada umumnya hanya dapat bertahan selama satu tahun. Pasalnya, beras berkualitas tinggi pun dapat mengalami penurunan mutu jika sudah melewati jangka waktu itu.
"Tapi kalau yang sudah kayak kondisi rusak, itu bukan untuk dikonsumsi masyarakat. Itu akan di-disposal namanya. Pasti ada, di mana pun namanya di gudang kalau sudah kadarluasa, atau expired itu kan gak akan dibiarkan untuk rakyat," tegasnya.
Terkait dengan temuan beras busuk itu sendiri, Bachtiar mengatakan jika itu adalah beras stok lama yang tersimpan. Ia pun mengklaim jika pihaknya sudah melakukan checking pada gudang-gudang milik Bulog di lokasi lain.
Di tempat terpisah, Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Syahar Diantono menyatakan tim Polres OKU dan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatera Selatan telah memeriksa beras membusuk itu.
"Tidak benar itu sudah dicek, memang benar itu ada beras tapi untuk pakan ternak," tutur Syahar.
Baca juga:
6 Ribu Ton Beras Busuk Ditemukan di Gudang Bulog OKU Timur
Ombudsman Ingatkan Bulog Soal Ekspor Beras Jangan Sampai Korbankan Stok Dalam Negeri
Bos Bulog Soal Rencana Ekspor Beras: Beberapa Negara ASEAN Siap Beli
Jokowi Minta Saran ke Pengusaha Jaga Harga Beras Tetap Stabil
Gerindra: Inteli Urusan Politik Bisa, Tapi Inteli Mafia Beras Enggak Mau
Darmin Soal Rencana Bulog Ekspor Beras: Sudahlah, yang Penting Jaga Harga Tak Naik