Polisi Duga ZA Selipkan Senjata di Pinggang saat Lewati Penjagaan Mabes Polri
Rusdi menjelaskan, saat ini Polri tengah melakukan audit terhadap penjagaan keamanan di areal Mabes Polri. Hal ini dilakukan guna memastikan apakah benar ada kelalaian prosedur dilakukan anggota di sektor penjagaan.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyatakan, pemeriksaan barang bawaan tamu di Markas Besar Kepolisian Jakarta amatlah ketat. Setiap isi dari tas para tamu akan dimasukkan ke dalam mesin x-ray untuk diketahui barang apa yang berada di dalamnya.
Karena pemeriksaan yang cukup ketat tersebut, Rusdi mengatakan, ada dugaan bahwa senjata diduga air gun dibawa ZA, perempuan penyerang Mabes Polri, tidak disimpan di dalam tas melainkan di dalam tubuhnya.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Siapa yang melaporkan Dewan Pengawas KPK ke Mabes Polri? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara perihal Nurul Ghufron yang melaporkan Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Bareskrim Mabes Polri dengan dugaan pencemaran nama baik.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Kenapa Mpok Alpa bingung dengan teror tersebut? Cek cctv tapi yang anehnya CCTV gue mati, pas lempengan itu dicek nggak ada, aneh mati. Pas gua cek mati, " kata Mpok Alpa.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
"Dia mungkin masukan di bagian tubuhnya, ntah di pinggang atau dimana ya, itu kenyataan memang lolos dari penjagaan," kata Rusdi saat jumpa pers di Mabes Polri Jakarta, Kamis (1/4).
Rusdi menjelaskan, saat ini Polri tengah melakukan audit terhadap penjagaan keamanan di areal Mabes Polri. Hal ini dilakukan guna memastikan apakah benar ada kelalaian prosedur dilakukan anggota di sektor penjagaan.
"Jadi ini sedang diaudit masalah pengamanan kita. Apabila ditemukan kekurangan kelemahan ini akan kita perbaiki ya," jelas Rusdi.
Namun Rusdi membantah, insiden kemarin adalah kebobolan. Menurutnya, ZA datang sebagai masyarakat biasa yang butuh dilayani Polri.
"Satu hal yang tidak bisa dihindari oleh Polri sebagai salah satu tugas pokoknya adalah pelayan masyarakat, serupa seperti itu ketika yang bersangkutan, ZA, datang seakan-akan menjadi bagian masyarakat yang membutuhkan dari pada pelayanan Polri," kata Rusdi.
Rusdi menjelaskan, prosedur Polri sebagai pelayan masyarakat sesuai dengan pasal 13 UU Kepolisian Republik Indonesia yang berbunyi tugas pokok Polri adalah salah satunya sebagai pelayan masyarakat. Karenanya, saat ZA datang dan bertanya dimana letak kantor pos, maka petugas Polri di lokasi langsung menunjukkan arah kepadanya tanpa menaruh curiga.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Tindakan Polisi Tembak Mati ZA Dinilai SETARA Institute Dapat Dibenarkan
Begini Aktivitas Keluarga ZA di Rumah Usai Teror di Mabes Polri
Pasca Serangan Teroris di Mabes Polri, Begini Skema Pengamanan Polda Jabar & Banten
Penjagaan Ibu Kota Diperketat Seusai Penyerangan di Mabes Polri
DPR Minta Program Deradikalisasi Dievaluasi Buntut Mabes Polri Diserang Teroris
Seperti Penyerang Mabes Polri, Teror Bom di Makassar Juga Melibatkan Milenial