Polisi gelar rekonstruksi pembunuhan ABG tolak diajak berhubungan intim
Dalam rekonstruksi tersebut, sebanyak 22 adegan diperankan oleh tersangka dan 4 orang saksi. Adegan pertama dilakukan di rumah salah satu saksi bernama Angga yang juga teman tersangka. Di rumah Desa Siwal, Kecamatan Baki, Sukoharjo tersebut mereka melakukan pesta miras, namun korban menolak untuk ikut.
Polisi gelar rekonstruksi pembunuhan ABG yang tolak diajak berhubungan intim. Polres Sukoharjo, Senin (29/10) pagi, menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan anak baru gede (ABG) Retno Ayu Wulandari (14) oleh temannya sendiri di Desa Trosemi, Kecamatan Gatak, Sukoharjo. Rekonstruksi juga menghadirkan tersangka Irawan Aditya alias Hooh (14) dan sejumlah saksi lainnya.
Dalam rekonstruksi tersebut, sebanyak 22 adegan diperankan oleh tersangka dan 4 orang saksi. Adegan pertama dilakukan di rumah salah satu saksi bernama Angga yang juga teman tersangka. Di rumah Desa Siwal, Kecamatan Baki, Sukoharjo tersebut mereka melakukan pesta miras, namun korban menolak untuk ikut.
-
Apa alasan Serangan Umum Surakarta dilakukan? Pertempuran 4 hari 4 malam ini untuk melawan adanya Agresi Militer Belanda II.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Serangan Umum Surakarta terjadi? Serangan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
-
Siapa pemimpin Serangan Umum Surakarta? Serangan ini dipimpin oleh Letnan Kolonel Slamet Riyadi dan Kota Solo dikepung dari semua sisi oleh anggota gerilya yang menyerbu kota pada pagi hari.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Bagaimana cara Serangan Umum Surakarta dilakukan? Kota Solo dikepung dari semua sisi oleh anggota gerilya yang menyerbu kota pada pagi hari. Momen ini mempersatukan rakyat untuk bersama-sama mempertahankan Kota Solo dengan berbagai senjata.
Dalam adegan tersebut juga diceritakan bahwa para saksi dan tersangka sudah diberikan nasihat oleh orang tua Angga, Sri Rejeki.
"Kalau minum-minum jangan malam-malam. Kalau bawa teman wanita, cepat dipulangkan," ujar Sri Rejeki, saat memperagakan adegan.
Dalam adegan tersebut juga diceritakan saat tersangka melakukan penganiayaan korban di sebuah bangunan bekas penggilingan padi. Di lokasi tersebut, tersangka merayu korban untuk diajak berhubungan Badan. Namun karena menolak, korban yang berusaha meninggalkan lokasi.
Namun karena tersinggung, tersangka kemudian memukul kepala korban dengan sebuah kayu. Usai kejadian tersebut, korban yang sempoyongan dibuang ketengah sawah, hingga akhirnya ditemukan warga. Namun sayang korban meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
"Kita hanya diminta untuk membantu pengamanan saja. Ada beberapa adegan yang seharusnya dilakukan dirumah saksi, namun kita lakukan di Mapolsek. Ada beberapa adegan lagi yang kita lakukan langsung di lokasi kejadian," terang Kapolsek Gatak, AKP Yulianto, disela rekonstruksi.
Pantauan di lokasi rekonstruksi, ratusan warga memadati lokasi sejak pukul 8.00 pagi. Padahal rekonstruksi baru dimulai pukul 10.15 WIB.
Baca juga:
Pemerkosa & pembunuh remaja di Rohil pernah bunuh wanita paruh baya
Kasus pembunuhan di Radar AURI Depok bermotif saling ejek, 5 pelaku ditangkap
Usai dikremasi, abu Fransiskus sekeluarga dihanyutkan di Sungai Musi
Dibujuk keluarga, pelaku perampokan & pembunuhan ibu anak di Kampar menyerahkan diri
Aniaya teman hingga tewas, santri Ponpes di Ogan Ilir jadi tersangka
Kapolda Sumut jenguk Kapolsek Parongil yang ditikam pelaku pembunuhan