Polisi gerebek gudang penyimpanan daging celeng di Surabaya
Harganya lebih murah Rp 10 ribu dari pada daging asli.
Gudang penyimpanan daging celeng di Jalan Penjernian No 38, Kecamatan Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur digerebek polisi, Jumat (26/6) siang. Tujuh orang diamankan dalam penggerebekan itu.
Aksi penggerebekan ini sendiri, bermula dari instruksi Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Yan Fitri yang meminta seluruh jajarannya aktif menggelar inspeksi mendadak (sidak) di pasar-pasar tradisional selama Ramadan.
Kemudian, anggota Polsek Wonokromo yang menggelar sidak di Pasar Jagir, menemukan daging sapi dijual murah. Selisih sekitar Rp 10 ribu, lebih murah dari harga daging sapi murni, yang harganya mencapai Rp 98.666 per kg.
"Jadi, daging-daging celeng ini, dijual lebih murah dari harga pasaran, yaitu Rp 85 ribu per kilogramnya," terang Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Yan Fitri yang turun ke lapangan.
Dari penemuan daging sapi murah itu, petugas lalu melakukan penelusuran. Kemudian diketahuilah, kalau daging-daging tersebut, ternyata bukan daging sapi, tapi daging celeng yang didistribusikan ke pasar-pasar tradisional di Surabaya.
"Setelah diselidiki, daging-daging celeng ini diambil dari rumah yang ada di Jalan Penjernian Nomor 38. Daging-daging celeng ini berasal dari Jakarta. Tujuh orang sudah kita amankan, yaitu MS, selaku pemilik rumah dan enam orang karyawannya," ungkap Yan Fitri.
Selain mengamankan tujuh orang, polisi juga menyita enam unit freezer penyimpan daging. "Kita masih mengembangkan kasus ini, tujuh orang yang kita amankan masih kita mintai keterangan, belum kita tentukan sebagai tersangka," tandas Yan Fitri.