Polisi Identifikasi Jenazah Istri dan Anak Terduga Teroris Sibolga
Kepolisian telah mengidentifikasi bagian tubuh yang ditemukan di rumah terduga teroris, Husain alias Abu Hamzah (AH) di Sibolga, Sumatera Utara. Polisi memastikan bagian tubuh yang hancur akibat bom bunuh diri itu teridentifikasi sebagai istri dan anak Husain yang masih balita.
Kepolisian telah mengidentifikasi bagian tubuh yang ditemukan di rumah terduga teroris, Husain alias Abu Hamzah (AH) di Sibolga, Sumatera Utara. Polisi memastikan bagian tubuh yang hancur akibat bom bunuh diri itu teridentifikasi sebagai istri dan anak Husain yang masih balita.
"Yang sudah dipastikan dari hasil jasad yang masih proses identifikasi, ada dua sementara. Jasad seorang perempuan usia di atas 30 dan satu anak usia sekitar 2 tahun," ujar kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta, Rabu (13/3).
-
Kapan Sibolga menjadi kotamadya? Ketika zaman kolonial Belanda, Kota Sibolga masih bagian dari Keresidenan Tapanuli hingga kemerdekaan Indonesia sampai tahun 1998 Sibolga menjadi Kotamadya.
-
Kapan Pallu Butung sering diburu? Makanan tersebut banyak dicari ketika Bulan Ramadan karena cocok sebagai menu berbuka puasa.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Kenapa Buleng digemari? Warga menyukai Buleng lantaran penampilannya yang menyenangkan, dengan suguhan musik tradisional Betawi, Gambang Kromong.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Mengapa bumbu seblak begitu penting? Dengan begitu, sekalipun menggunakan bahan lain selain kerupuk, hidangan ini tetap bernama seblak, karena kunci dari sajian ini terletak pada bumbunya.
Hingga saat ini, proses identifikasi dari tim Inafis masih berjalan. Dedi tak menutup kemungkinan, jumlah korban akibat ledakan tersebut bertambah. Mengingat dua anak Husain belum diketahui nasibnya.
"AH informasikan anaknya tiga. Tetangga bilang anaknya ada dua. Tapi yang diidentifikasi baru dua jenazah dari bagian tubuh itu," tuturnya.
Hingga saat ini, kepolisian masih kesulitan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hanya tim Gegana Brimob Polda Sumut yang masuk ke TKP. Sebab dikhawatirkan masih ada bom rakitan yang bisa meledak sewaktu-waktu.
"Ini perlu kehati-hatian. Warga juga disterilisasi dengan radius 100 meter dari lokasi," ucapnya.
Penangkapan terduga teroris Husain alias Abu Hamzah dilakukan Densus 88 Antiteror Polri di Sibolga pada Selasa (12/3) sekitar pukul 14.23 WIB. Dalam operasi itu, sebuah bom meledak dari dalam rumah pelaku yang melukai petugas kepolisian.
Pada operasi itu, polisi baru bisa menangkap Husain. Sementara istri dan anaknya memilih bertahan di dalam rumah. Aparat terus melakukan negosiasi untuk membujuk istri dan anak Husain menyerahkan diri.
Negosiasi berakhir setelah istri Husain diduga melakukan bunuh diri dengan cara meledakkan bom dari dalam rumahnya sekitar pukul 2.00 WIB dini hari tadi. Istri dan anak Husain tewas dalam peristiwa tersebut.
Reporter: Nafiysul Qodar
Baca juga:
Moeldoko Minta JAD Tetap Diwaspadai: Organisasi Tak Ada Tapi Ideologis Tetap Tumbuh
Jokowi Tegaskan Ledakan Bom di Sibolga Tak Terkait Pilpres 2019
Jokowi soal Penggerebekan Teroris di Sibolga: Tindak Terus Tanpa Henti!
Polisi Pastikan Sumut Aman Dikunjungi Presiden Jokowi usai Ledakan Bom
Bom Pipa Diamankan dari Lokasi Ledakan di Sibolga