Polisi imbau masyarakat tak mudik naik motor
Polisi imbau masyarakat tak mudik bawa motor. Ia menuturkan sepeda motor bukan kendaraan untuk melakukan perjalanan dengan jarak tempuh yang jauh karena berbahaya bagi pengendaranya. Sebaiknya, kata dia, kendaraan roda dua tersebut diangkut menggunakan truk, kemudian pemudiknya naik bus agar lebih nyaman dan aman.
Kepolisian Daerah Jawa Barat mengimbau masyarakat agar tidak melakukan perjalanan mudik dengan menggunakan sepeda motor. Alasannya karena rentan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
"Untuk kendaraan roda dua memang tidak disarankan untuk angkutan mudik karena jarak maksimal hanya 40-50 kilometer," kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Jabar, AKBP Faizal usai rapat unsur Satuan Lalu Lintas se-Jabar di Markas Polres Garut, seperti dilansir Antara, Jumat (16/6).
Ia menuturkan sepeda motor bukan kendaraan untuk melakukan perjalanan dengan jarak tempuh yang jauh karena berbahaya bagi pengendaranya. Sebaiknya, kata dia, kendaraan roda dua tersebut diangkut menggunakan truk, kemudian pemudiknya naik bus agar lebih nyaman dan aman selama di perjalanan.
"Lebih baik ikut program mudik dari pemerintah, jadi motornya dinaikan ke truk, pemudiknya naik bus, lebih aman," katanya.
Meskipun sudah dilakukan imbauan larangan mudik pakai sepeda motor, kata Faizal, cenderung akan masih ada sehingga polisi berupaya menjaga pengamanan jalur agar kecelakaan dapat diminimalisasi.
Faizal mengingatkan pengendara agar menaati rambu-rambu lalu lintas dan arahan petugas kepolisian di lapangan untuk keselamatan dan kenyamanan bersama. "Masyarakat mau turuti aturan dan petunjuk petugas," katanya.
Ia menambahkan jalur Jabar selatan mulai dari Cileunyi hingga Kota Banjar akan didominasi oleh kendaraan roda dua. Namun volume kendaraannya, diprediksi akan terjadi penurunan dibandingkan tahun sebelumnya karena angkutan transportasi lainnya seperti kereta api sudah cukup memadai.
"Kemungkinan rute Jabar selatan paling banyak motor tetapi di tahun ini saya yakin agak turun karena kereta dimaksimalkan," katanya.