Polisi Kumpulkan Bukti Kasus Mahasiswa UNS Meninggal Usai Diklatsar Menwa
Dia menjelaskan barang bukti yang sudah diamankan, di antaranya pakaian dan helm yang digunakan oleh almarhum saat kegiatan Diklatsar Menwa, serta beberapa dokumen.
Penyidik Polres Kota Surakarta terus mengumpulkan barang bukti untuk mengungkap kematian mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS), Gilang Endy Saputra (23), setelah mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar Resimen Mahasiswa di Jurug Jebres, Kota Solo, Jateng.
"Sejumlah barang bukti sedang dikumpulkan mulai dari pakaian korban hingga peralatan yang digunakan selama kegiatan Diklatsar Menwa (Pendidikan dan Latihan Dasar Resimen Mahasiswa) berlangsung, " kata Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjutak di Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (28/10).
-
Apa itu Selat Solo? Selat Solo menjadi salah satu kuliner yang bisa menjadi pilihan saat berkunjung ke Kota Surakarta, Jawa Tengah.
-
Di mana Tengkleng Solo biasanya disajikan? Tengkleng adalah hidangan khas Solo yang mirip dengan gulai kambing tetapi berkuah lebih encer. Terbuat dari tulang, daging, dan usus kambing yang dimasak dalam kuah santan bercampur rempah. Rasa bumbunya mirip dengan gulai, dan disajikan dengan taburan bawang goreng untuk meningkatkan cita rasanya.
-
Apa yang akan dilakukan Persis Solo menjelang pertandingan? Persis Solo tengah berlatih mengonversi peluang menjadi gol. Perlu diketahui mereka baru saja mendatangkan bomber muda Timnas asal PSM Makassar, Ramadan Sananta.
-
Apa itu Sosis Solo? Sosis Solo merupakan perbaduan budaya lokal dengan Belanda. Kala itu Pemerintahan Belanda memiliki hubungan diplomasi yang baik dengan Keraton Surakarta. Para Meneer dan Noni sangat gemar memakan sosis, namun tidak dengan pribumi. Karena hubungan baik itu, kedua pihak sering menggelar pesta perjamuan.
-
Di mana pertandingan pembuka Piala Dunia U-17 di Solo digelar? Pada partai pembuka yang mempertemukan Mali melawan Uzbekistan pada Jumat (10/11) sore, penonton yang datang ke stadion jumlahnya sangat sedikit.
Dia menjelaskan barang bukti yang sudah diamankan, di antaranya pakaian dan helm yang digunakan oleh almarhum saat kegiatan Diklatsar Menwa, serta beberapa dokumen.
Selain itu, barang bukti senjata replika yang dibagikan kepada seluruh peserta Diklatsar Menwa dan ada barang bukti elektronik yang juga disita untuk diperiksa.
"Soal barang bukti senjata replika yang dibagikan peserta Diklatsar yang berupa dari unsur kayu dan logam sudah disita," terangnya.
Menyinggung soal barang bukti berupa alat elektronik yang sudah disita dan telah dikirim ke Laboratorium Forensik Polda Jateng, katanya, untuk diperiksa, dikaji, dan dianalisis guna mendukung "scientific investigation" secara optimal supaya mempunyai nilai pembuktian dalam mengungkap kasus tersebut.
"Kami berkomitmen untuk mengungkap kasus ini secara transparan. Kami juga berharap fakta kejadian sebenarnya bisa segera terungkap," ungkap Ade seperti dilansir dari Antara.
Sebelumnya, Polresta Surakarta menaikkan status dari penyelidikan ke penyidikan dalam perkara kematian mahasiswa itu.
Kapolresta Surakarta Kombes Pol. Ade Safri Simanjutak mengatakan penaikan status menjadi penyidikan setelah memeriksa 26 saksi dari kejadian tersebut. Mereka yang dimintai keterangan tersebut, terdiri atas dosen, peserta, dan pelatih dalam Diklatsar Menwa UNS yang digelar sejak Sabtu (23/10) hingga Minggu (24/10).
(mdk/fik)