Polisi lacak penyebar surat ancaman bom Bali di Facebook
Saat surat ancaman itu diterima justru bukan langsung dilaporkan ke polisi malah disebar lebih dahulu ke medsos.
Ancaman teror bom di Bali, melalui surat selebaran yang ditujukan awal di Kantor Camat Buleleng sangat disayangkan pihak kepolisian. Pasalnya saat surat ancaman itu diterima justru bukan langsung dilaporkan ke Polres Buleleng malah tersebar lebih dahulu di media sosial (medsos) lewat Facebook.
"Kami sedang lacak juga penyebaran awal ke medsos terkait ancaman surat tersebut," kata Wakapolres Buleleng, Kompol Michael Rissakota, Senin (18/1) di Bali.
Katanya saat menerima laporan ada ancaman pengeboman, pihaknya langsung melakukan pengecekan dan pengamanan di kantor Camat yang menerima surat ancaman bom. "Sejak awal kita sudah siaga satu. Saat terima surat itu anggota sudah langsung merapat," akunya.
Diyakininya ancaman tersebut tentu akan tertuju ke pusat wisata dan pusat perbelanjaan. Meski demikian, kepolisian setempat sudah melakukan penjagaan ketat sejak sebelum Natal.
"Apa yang disebutkan dalam ancaman itu, kami sudah jaga ketat sejak Natal lalu," pungkasnya yang memastikan saat ini sudah memeriksa saksi-saksi, termasuk juga soal penyebaran surat tersebut lewat medsos.