Polisi masih cari potongan jari korban mutilasi di Klungkung
Kapolres: potongan tubuh korban yang belum ditemukan oleh pihak polisi ini bisa jadi hanyut atau dimakan binatang.
Fikri ditangkap setelah memutilasi mantan pacarnya menjadi beberapa potong. Kapolres Klungkung AKBP Ni Wayan Sri Yudayatni Wirawati mengatakan, saat ini jajarannya masih mencari potongan tubuh korban lainnya yang disebar pelaku.
"Berdasar petunjuk dari pelaku, organ yang ditemukan terakhir ada paru-paru, usus, jantung dan empedu yang sudah dipotong-potong oleh pelaku. Saat ini sudah kami bawa organ tersebut ke pihak forensik RSUP Sanglah," ujar Ni Wayan saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (25/6)
Ni Wayan juga mengatakan pihaknya berdasarkan pengakuan korban sudah melakukan peninjauan kembali TKP untuk mencari beberapa alat bukti kasus mutilasi ini ditempat yang ditunjuk korban.
"Tadi pagi jam 8.00 WITA hingga 14.00 WITA dilakukan tinjauan TKP kembali untuk mengetahui proses mutilasi dan mencari potongan tubuh lainnya. Saat ini barang bukti semua sudah lengkap, dari hasil tadi alat untuk melakukan mutilasi sudah ditemukan," ujar Ni Wayan.
Saat ini seluruh potongan tubuh dan organ dalam korban belum seluruhnya ditemukan oleh polisi. Menurut Ni Wayan, bagian tubuh dan organ dalam korban yang masih belum ditemukan adalah jari-jari dan juga beberapa potongan organ korban yang dipotong dalam bentuk kecil.
"Masih ada sebagian lagi yang belum ditemukan seperti jari-jari korban dan organ dalam yang dipotong kecil-kecil, kami sudah cek dengan menyusuri seluruh lokasi yang ditunjuk namun belum ditemukan," ujar Ni Wayan.
Menurutnya potongan tubuh korban yang belum ditemukan oleh pihak polisi ini bisa jadi hilang terseret arus sungai atau dimakan binatang liar.
"Kami belum menemukan walaupun sudah ditunjukkan pelaku, artinya ada beberapa kemungkinan, bisa jadi organ dan jari-jari tersebut hanyut terseret arus sungai atau dimakan anjing karena pelaku mengaku menyebar potongan tubuh tersebut di tempat tertutup dan terbuka. Kalo tempat tertutup dia kubur, kalo terbuka dia buang begitu saja di pinggir sungai atau di bawah pohon," pungkas Ni Wayan.
Baca juga:
Ini modus Fikri mutilasi selingkuhannya yang sedang hamil
Minta dinikahi karena hamil, Dian malah dimutilasi selingkuhan
RSUP Sanglah belum pastikan korban mutilasi hamil
Fikri mutilasi sang mantan dengan pisau pemotong hewan
Pelaku kasus mutilasi di Klungkung pendam motif asmara ke korban
-
Kapan Mutiara Baswedan meraih gelar Sarjana Hukum? Ia berhasil meraih gelar Sarjana Hukum pada tahun 2020.
-
Kapan musim hujan dimulai? Musim hujan telah tiba. Selain membawa kebahagiaan dan kesegaran, musim hujan juga membawa berbagai penyakit, salah satunya adalah flu.
-
Kapan sagu mutiara dianggap matang? Setelah direbus selama sekitar tujuh menit, kompor dimatikan, Diamkan sagu mutiara sejenak, paling lama satu menit. Setelah itu, sagu mutiara telah matang sempurna dan dapat disajikan.
-
Kapan Zahwa Massaid lulus kuliah? Lulus Tahun Lalu Zahwa lulus kuliah pertengahan 2023. Aaliyah dan Reza Artamevia datang dari Indonesia untuk hadiri momen kelulusannya.
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
-
Kapan Mahkamah Agung memutuskan kasasi kasus TPPU Irfan Suryanagara? Kasasi kasus atas dua terdakwa yakni Irfan Suryanagara dan Endang Kusumawaty, kata Arif, diputus tanggal 14 Juni 2023.