Polisi masih periksa Iwa K soal ganja di dalam rokok
Polisi masih periksa Iwa K soal ganja di dalam rokok. Untuk memastikan itu kandungan positif THC atau mungkin tidak mengandung THC saat ini Puslabfor masih memeriksanya. "Sementara ini kami lagi lakukan pemeriksaan terhadap barang buktinya ke Puslabfor dulu," katanya.
Aparat Polres Bandara Soekarno-Hatta, hingga kini masih memeriksa Iwa K. Hal itu diutarakan Kasat Narkoba Polres Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Martua Raja Silitonga saat dikonfirmasi.
"Dia (Iwa K) saat ini masih di Polres. Masih diperiksa," ujarnya, Sabtu (29/4).
Adapun barang buktinya, kata Martua, diduga ada kandungan THC atau ganja. "Nah posisinya ganja tersebut ada di dalam 3 linting rokok Dji Sám Soe," katanya.
Untuk memastikan itu kandungan positif THC atau mungkin tidak mengandung THC saat ini Puslabfor masih memeriksanya. "Sementara ini kami lagi lakukan pemeriksaan terhadap barang buktinya ke Puslabfor dulu," katanya.
Ditanya siapa yang siapa yang memberikan ganja tersebut kepada Iwa K. "Masih diselidiki kan," terangnya.
Dia mengatakan, yang pertama kali menemukan barang bukti tersebut petugas Aviation Security Bandara Soekarno-Hatta. "Oleh rekan-rekan Avsec yang pertama kali menemukan. Kemudian diserahkan kepada kami. Dia ditahan sebelum boarding. Kan belum check in. Kalau mau berangkat kan periksa X-Ray dulu," tuturnya.
Baca juga:
Polisi cari pemasok ganja Rapper Iwa K
Ketahuan bawa ganja, Iwa K ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta
Pergi ke Malaysia jualan ikan, balik ke Tarakan bawa sabu 1 kg
Diduga hendak pasok 2 kg sabu ke Rutan, Daud ditembak mati
Awang dan Bu Liang dibekuk usai edarkan sabu & ekstasi di Bengkalis
-
Dimana saja tempat yang dikunjungi dalam kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Tangerang? Beberapa tempat yang dikunjungi tentunya memiliki nilai sejarah yang kuat seperti Taman Makam Pahlawan Taruna, Stadion Benteng Reborn, Klenteng Boen Tek Bio, Makam Kalipasir serta kawasan Pasar Lama Tangerang.
-
Siapa yang mengeluh tentang honor guru ngaji di Tangerang? Saat itu, Mahfud mendengarkan keluhan guru ngaji asal Tangerang Selatan (Tangsel) yang mengaku hanya menerima honor sebesar Rp250 ribu per bulan.
-
Kenapa Bedug Ngamuk Cilongok dipindahkan ke Tangerang? Alasan bedug dibawa ke Banten karena sebelumnya sudah ada bedug yang disimpan di Masjid Kasepuhan Cilongok, sehingga bedug kedua ini dikabarkan ingin ditempatkan satu masjid dengan bedug sebelumnya.
-
Bagaimana Jembatan Kaca Berendeng menggambarkan keragaman di Kota Tangerang? “Tidak hanya sebagai jembatan penghubung, Jembatan Kaca Berendeng juga menjadi ikon yang merepresentasikan heterogenitas kebudayaan di Kota Tangerang,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang, Rizal Ridolloh, melalui keterangan tertulis.
-
Siapa saja yang diajak untuk mengikuti kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Tangerang? Komunitas Wara-wiri Mengajar akan mengajak siapapun, khususnya generasi milenial agar mengenal seluk-beluk Kota Tangerang di masa silam.
-
Apa tujuan utama dari kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Kota Tangerang? Komunitas Wara-wiri Mengajar memiliki misi ingin membumikan sejarah di Kota Tangerang.