Polisi masih selidiki ledakan diduga bom di rumah Wali Kota Kendari
Polisi masih selidiki ledakan diduga bom di rumah Wali Kota Kendari. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ledakan yang berasal dari lantai satu rumah tersebut. "Tidak ada korban jiwa, tidak ada yang terluka juga karena pada waktu ledakan pihak yang ada di rumah di luar sedang menyiram tanaman."
Kepolisian masih menyelidik sebab ledakan di kediaman Wali Kota Kendari, Asrun, di Jalan Syech Yusuf Kelurahan Korumba, Kendari, Kamis (9/2) pagi. Hingga saat ini, belum diketahui asal-usul ledakan tersebut.
"Diduga dari suatu hal yang belum bisa dipastikan, karena TKP masih ditelusuri oleh tim jibom (penjinak bom) dan gegana. TKP rusak parah," beber Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Rikwanto, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (9/2).
"Namun demikian dari pengamatan TKP ditemukan tabung gas dalam keadaan utuh, tabung gas dan kulkas," susul dia.
Lebih lanjut ia mengatakan, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ledakan yang berasal dari lantai satu rumah tersebut.
"Tidak ada korban jiwa, tidak ada yang terluka juga karena pada waktu ledakan pihak yang ada di rumah di luar sedang menyiram tanaman, (dan ada) yang di lantai dua baca buku dan yang lain di luar," jelas dia.
Akibat ledakan ini, lanjutnya, sejumlah alat rumah tangga yang terletak di lantai satu rumah tersebut rusak parah.
"Itu kan kaca jendela pecah, pintu juga rusak berat, pecahan perabot rumah tangga juga berserakan," ujarnya.
Terkait peristiwa itu, sejumlah saksi sudah diperiksa. "Yang punya rumah, satpam, anggota keluarga yang di rumah itu yang sedang diperiksa," tutup Rikwanto.
Sebelumnya diketahui, anggota tim penjinak bom (Jibom) Brimob Polda Sulawesi Tenggara langsung melakukan sterilisasi di kediaman Wali Kota Kendari, Asrun, di Jalan Syech Yusuf Kelurahan Korumba, Kendari. Sterilisasi itu dilakukan menyusul dugaan aksi pelemparan bom di kediaman Asrun, Kamis (9/2) pagi.
"Olah TKP masih berlangsung. Tim Jibom sedang sterilisasi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sultra AKBP Sunarto saat dikonfirmasi merdeka.com.
Sunarto mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian sementara tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, beberapa ruang di rumah tersebut rusak.
"Enggak ada korban jiwa karena pemilik sedang tidur di lantai dua," ujar Sunarto.
Menurut Sunarto, rumah tersebut sebetulnya bukan ditinggali Asrun melainkan salah satu keluarga anaknya. Hingga kini kepolisian masih menyelidiki kasus pelemparan bom di rumah Asrun tersebut.
"Kebetulan ditempati oleh anak dan keluarganya. Pukul 07.30 WITA, ada ledakan dari dalam rumah yang menyebabkan kerusakan dibeberapa titik seperti tembok belakang retak, beberapa kaca jendela pecah. Kemudian garasi rusak. Dapur juga rusak. Dugaan ledakan dari dalam sekitar dapur karena di sana kerusakan yang paling rusak," kata Sunarto.
Diketahui, kediaman Wali Kota Kendari, Asrun, di Jalan Syech Yusuf Kelurahan Korumba, Kendari, dilempar bom, Kamis (9/2) pagi. Namun tak ada korban tewas dalam insiden tersebut.
"Iya. Kejadiannya pukul 07.30 WITA," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Sultra AKBP Sunarto saat dihubungi merdeka.com.
Baca juga:
Ledakan di rumah Wali Kota Kendari terdengar sampai jarak 30 meter
Ledakan di rumah Walkot Kendari, petugas Jibom lakukan sterilisasi
Rumah Wali Kota Kendari dilempar bom
Serangan bom molotov bertubi-tubi bikin FPI terancam
Begini kondisi rumah anggota FPI di Jakbar usai dilempar bom molotov
FPI soal bom molotov: Itu pengecut, beraninya sembunyi dan kabur
Rumah sekretaris DPW FPI Jakbar dilempar bom molotov
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
-
Kenapa trem di Jakarta dihentikan? Pada 1962, trem benar-benar dipensiunkan di Jakarta. Gerbong-gerbongnya dibiarkan terbengkalai. Demi menghemat anggaran, dan mengalokasikannya untuk bus impor dari Autralia, rel-rel baja dibiarkan dan hanya diuruk menggunakan tanah lalu diaspal. 100 unit awal bus didatangkan pada tahun itu, dan terus ditambah unit-unitnya.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana kondisi permukiman terbengkalai di Jakarta Timur? Dalam tayangan ditampilkan kondisi rumah-rumah warga yang ditinggalkan oleh para pemiliknya. Rata-rata, rumah di permukiman padat tersebut masih berbentuk utuh, dan tak jauh dari pinggir jalan.Semakin dalam masuk ke dalam gang, beberapa rumah yang awalnya masih layak ditinggali, perlahan-lahan berganti menjadi rumah yang tampak rusak karena tidak terurus lama. Semakin ke dalam permukiman, suasana hening dan sunyi semakin terasa. Bahkan sang kreator video merasakan kondisi yang menyeramkan.