Polisi Pastikan Sumur Minyak yang Meledak di Ranto Peureulak Aceh Timur Ilegal
Kegiatan di sumur minyak ilegal itu dilakukan warga Ranto Peureulak tanpa standar pengeboran migas (minyak dan gas).
Kepolisian Resor (Polres) Aceh Timur memastikan sumur minyak yang meledak di Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, pada Jumat (11/3) malam, tersebut adalah sumur minyak ilegal. Polisi berjanji bakal mengusut kasus itu hingga tuntas.
"Kejadian seperti ini tidak boleh terulang kembali dan harus dilakukan penyelidikan secara mendalam,” kata Kapolres Aceh Timur AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat, Sabtu (12/3).
-
Dimana letak Rambat di dalam Rumoh Aceh? Rumah ini terdiri dari tiga sampai lima ruang dengan satu ruang utama yang disebut Rambat.
-
Kapan Suku Rejang tiba di pesisir barat Sumatera? Mereka diduga berlayar melintasi lautan dan menepi di pesisir barat Sumatera pada abad ke-2.
-
Apa saja yang menjadi dampak dari banjir bandang di Sumatera Barat? Bencana itu telah menelan korban jiwa sebanyak 67 warganya. Ribuan orang mengungsi. Sejumlah ruas jalan, termasuk jalan, nasional juga masih terputus akibat kejadian itu.
-
Di mana lokasi Lembah Pasir Sumbul? Tempat camping Lembah Pasir Sumbul di Kampung Parabon Pojok, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur mendadak mencuri perhatian karena keistimewaannya.
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Di mana Rumah Pocong Sumi berada? Di kawasan Kotagede, Yogyakarta, terdapat sebuah bangunan yang namanya cukup menyeramkan.
Dia menyebut, kegiatan di sumur minyak ilegal itu dilakukan warga Ranto Peureulak tanpa standar pengeboran migas (minyak dan gas).
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta meminta keterangan sejumlah saksi.
Belum Ada Tersangka
Meski polisi sudah mengantongi pemilik sumur minyak ilegal yang disebut bernama Yusri (37), sejauh ini belum ada satu orang pun tersangka dari ledakan sumur minyak yang menewaskan satu warga dan 2 lainnya luka-luka.
AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat mengimbau warga untuk menjauhi lokasi sumur minyak itu, dan menghentikan segera aktivitas pengeboran minyak ilegal yang masih banyak tersebar di wilayah Ranto Peureulak.
“Mari kita berpikir dengan peristiwa yang sudah dua kali terjadi ini untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang ilegal dan berisiko tinggi lagi," kata dia.
(mdk/gil)