Polisi periksa 5 saksi dan CCTV terkait kasus pengemudi jazz di Sleman
Kabid Humas Polda DIY, AKBP Yuliyanto mengatakan pihaknya telah melakukan penyidikan terhadap AS
Polisi mengamankan seorang perempuan berinisial AS (41) yang merupakan pengemudi mobil Jazz dengan plat nomor AB 1979 U. Pengemudi mobil ini diamankan karena gerak-geriknya mencurigakan dan melarikan diri saat akan diperiksa di pos penjagaan Mapolda DIY, Selasa (3/7).
Kabid Humas Polda DIY, AKBP Yuliyanto mengatakan pihaknya telah melakukan penyidikan terhadap AS. Saat ini, kata Yuliyanto pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi.
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Bagaimana bentuk Gua Kemang? Berbentuk Tidak Simetris Melansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Gua Kemang sendiri berbeda dari gua-gua lainnya yakni memiliki bentuk yang tidak simetris.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Di mana gudang peluru yang meledak? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak.
"Sudah ada 5 orang saksi yang diperiksa. Para saksi tersebut dari pihak keluarga AS, saksi warga, dan polisi yang berjaga di pos penjagaan Mapolda DIY," ujar Yuliyanto di Mapolda DIY, Rabu (4/7).
Yuliyanto menuturkan hingga saat ini AS belum bisa diajak berkomunikasi. Sebab, saat ini AS masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa Grhasia, Pakem, Sleman.
Yuliyanto menerangkan selain memeriksa saksi-saksi, pihaknya juga melakukan pengecekan terhadap rekaman CCTV yang terpasang di jalan yang dilewati oleh AS. Tujuannya, sambung Yuliyanto untuk mendata berapa jumlah kendaraan dan warga yang ditabrak oleh AS.
"Masih didalami Satlantas apakah peristiwa kemarin ada kendaraan lain atau warga yang tersenggol atau ketabrak, jika ada akan didata jumlahnya. Sedang dilihat rekaman CCTV yang terpasang di persimpangan jalan," ungkap Yuliyanto.
Yuliyanto menambahkan berdasarkan hasil penyidikan sementara, AS terancam dijerat Pasal 212 dan 216 KUHP tentang melawan perintah petugas berwenang. Ancaman hukumannya, lanjut Yuliyanto, adalah 4 tahun penjara. Selain itu AS juga terancam dijerat dengan UU Lalu Lintas.
"Penyidikan masih berproses. Nanti yang menentukan kejaksaan apakah perkara ini bisa dilanjutkan ke penuntutan atau tidak. Penyidik juga masih butuh memeriksa saksi dan ahli yang berkompeten terkait perkara ini," kata Yuliyanto.
Baca juga:
Pengemudi Jazz yang ditembaki polisi terancam dijerat pasal berlapis
Pengemudi Jazz yang ditembaki polisi alami depresi sejak 2008
Pengemudi Jazz yang ditembaki polisi adalah pegawai pajak dalam perawatan RSJ
Cerita driver ojek online bantu polisi kejar mobil jazz mencurigakan
Polisi tembak mobil jazz mencurigakan