Abdillah Baswedan diperiksa kasus gratifikasi di Kominfo
Abdillah Baswedan diperiksa kasus gratifikasi di Kominfo. Sebelumnya, sekelompok orang mengatasnamakan Komite Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) melaporkan Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Adik Anies Baswedan, Abdillah Baswedan tengah menjalani pemeriksa di Bareskrim Mabes Polri. Hal itu dibenarkan oleh Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Rikwanto.
"Iya sedang diperiksa," ujar Rikwanto saat dihubungi merdeka.com, Selasa (14/2).
Rikwanto mengungkapkan Abdillah diperiksa terkait penyelidikan kasus pengadaan proyek Very Small Aperture Terminal (Vsat) di Kemenkominfo tahun 2012.
"Dia diperiksa sesuai undangan dari Direktorat Tipikor dalam rangka penyelidikan masalah Visat," ungkapnya.
Sebelumnya, sekelompok orang mengatasnamakan Komite Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) melaporkan Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka menuduh Anies diduga menerima gratifikasi atas proyek VSAT (Very Small Aperture Terminal)
"Meminta kepada KPK untuk memeriksa Anies Baswedan yang diduga menerima fee proyek VSAT di Kominfo," ujar koordinator Kamerad, Jeffri Azhar kemarin.
Jeffri menduga rekening adik Anies Baswedan, Abdillah Baswedan, dipakai untuk menerima transfer sebesar Rp 5 miliar dari seseorang terkait proyek tersebut yang akan diberikan ke calon gubernur DKI nomor urut 3 itu. Oleh sebab itu, Jeffri beserta anggota Kamerad lainnya membawa sejumlah berkas ke KPK.
"Hari ini kami serahkan rilis kronologis sekaligus bukti transfernya," tukasnya.
Baca juga:
Cerita Polda Bali klarifikasi status tersangka Ketua DPRD Badung
Alasan tak fokus, polisi ralat status tersangka Ketua DPRD Badung
Reaksi keras Anies Baswedan dituding terima gratifikasi Rp 5 miliar
Ini reaksi Anies dilaporkan Kamerad ke KPK atas tuduhan gratifikasi
Timses Anies-Sandi sebut Haris Kamerad sarat kepentingan politik
Merasa difitnah soal suap, kubu Anies laporkan Kamerad ke polisi
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
-
Apa yang ditemukan KPK terkait dugaan korupsi Bantuan Presiden? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan adanya dugaan korupsi dalam bantuan Presiden saat penanganan Pandemi Covid-19 itu. "Kerugian sementara Rp125 miliar," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, Rabu (26/6).
-
Siapa yang melaporkan dugaan gratifikasi kepada KPK? Laporan yang dilayangkan Indonesia Police Watch (IPW) atas dugaan gratifikasi Rp100 miliar dengan terlapor mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo harus dipisahkan dari politik.
-
Mengapa kasus korupsi Bantuan Presiden diusut oleh KPK? Jadi waktu OTT Juliari itu kan banyak alat bukti yang tidak terkait dengan perkara yang sedang ditangani, diserahkanlah ke penyelidikan," ujar Tessa Mahardika Sugiarto. Dalam prosesnya, kasus itu pun bercabang hingga akhirnya terungkap ada korupsi bantuan Presiden yang kini telah proses penyidikan oleh KPK.
-
Siapa yang diperiksa KPK terkait kasus korupsi SYL? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin. Dia hadir diperiksa terkait kasus tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Siapa yang sedang diselidiki KPK terkait dugaan gratifikasi? "Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi," kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).