Polisi Periksa Vaksinator & Perekam Video Vaksinasi Diduga Tak Sesuai SOP di Karawang
Total ada enam saksi diperiksa polisi. Enam saksi diperiksa itu yakni tenaga kesehatan, Puskesmas, vaksinator serta tiga orang yang disuntik vaksin.
Polres Karawang telah memeriksa enam saksi terkait video viral seorang petugas kesehatan menyuntikkan vaksin ke seorang warga diduga tanpa ditekan flunger suntikkannya. Termasuk tiga orang yang disuntik vaksin oleh petugas kesehatan tersebut.
"Pendalaman kami ya kemarin begitu viral langsung bergerak cepat mendatangi lokasi kemudian kita periksa ada 6 saksi yang kita periksa," kata Kapolres Karawang, AKBP Rama Samtama Putra, Rabu (14/7).
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Apa yang dimaksud dengan vaksinasi untuk kucing? Vaksinasi adalah salah satu cara untuk melindungi kucing dari berbagai penyakit menular.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana vaksinasi melindungi anak-anak dari penyakit serius? Ketahanan manusia terhadap sejumlah penyakit pada saat ini disebabkan penemuan dan pemberian vaksinasi ini. Hal ini menyebabkan sejumlah penyakit yang di masa lalu mematikan kini bisa ditekan kemunculan dan tingkat keparahannya.
-
Bagaimana vaksin polio memberikan kekebalan terhadap virus? Vaksin bekerja dengan memperkenalkan virus yang dilemahkan atau sudah mati ke dalam tubuh manusia. Dalam respons terhadap vaksinasi tersebut, tubuh akan menghasilkan antibodi untuk melawan virus polio.
Dia mengatakan, enam saksi diperiksa itu yakni tenaga kesehatan, Puskesmas, vaksinator serta tiga orang yang disuntik vaksin. Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kebenaran video tersebut.
"Ini masih proses pendalaman nanti akan kita sampaikan upaya kami untuk membuat terang apakah ini benar atau hoaks atau atau bagaimana itu masih dalam pendalaman kami,"ujarnya
Selain enam saksi tersebut, polisi juga sudah menginventarisir penyebar video dan yang mengunggah pertama video tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19. "Tapi itu nanti yang jelas sekarang kita pembuktiannya adalah apakah itu benar vaksinnya terus diinjeksi atau tidak. Terus kita pedalaman tentu dengan bantuan para ahli ahli vaksin," ujar di.
Sebelumnya, vaksinasi Covid-19 di Karawang mendadak viral di media sosial. Hal itu disebabkan sebuah video yang merekam kegiatan vaksinasi Covid-19 memperlihatkan vaksinator diduga tidak menekan flunger suntikkannya ke lengan wanita yang sedang disuntik vaksin.
Video itu dibagikan akun Instagram @halokrw. Keterangan dalam video itu tertulis, kegiatan vaksinasi tersebut dilakukan di sebuah puskesmas di Karawang. Mulanya, seorang pengguna Instagram mengunggah video dirinya sedang divaksin, namun rekannya melihat ada keanehan dalam video tersebut.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan telah memintai keterangan seluruh petugas kesehatan di Puskesmas Wadas, Telukjambe Timur, Karawang, menyusul video viral salah satu petugas diduga tak menekan fluger suntikan saat memberikan vaksinasi Covid-19 kepada warga. Aksi petugas kesehatan Puskesmas itu viral di media sosial setelah diunggah akun Instagram @halokrw.
"Kami memanggil seluruh petugas Puskesmas untuk mendengar keterangan, untuk mengklarifikasi kejadian. Kami menerima keterangan dari vaksinator bahwa ia sudah melakukan tugasnya sesuai SOP, dan yakin vaksin tersebut masuk ke tubuh penerima vaksin dengan jarum baru atau bukan bekas," kata Cellica saat melakukan inspeksi mendadak ke Puskesmas Wadas, Karawang, Selasa (13/7) sekira pukul 16.00 WIB.
Bupati Cellica datang didampingi Wakil Bupati Karawang, H Aep Syaepuloh dan Kasatreskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana mewakili Kapolres Karawang, AKBP Rama Samtama Putra melakukan inspeksi mendadak ke Puskesmas Wadas.
Namun saat itu Puskesmas sudah dalam kondisi sepi. Kemudian, semua petugas Puskesmas dipanggil untuk datang kembali ke Puskesmas guna diminta keterangan.
Seusai dari Puskesmas, Cellica menemui penerima vaksin tersebut ke tempat kerjanya. Hal itu dilakukan agar bisa mendapatkan keterangan dari kedua belah pihak. Cellica mengaku mengedepankan asas praduga tak bersalah terkait kasus tersebut.
Baca juga:
BIN Gelar Vaksinasi Door to Door di 14 Provinsi, Sasar Warga Belum Punya Akses Vaksin
Hari Ini Ribuan Pelajar SMP di Kota Tangerang dan Tangsel Menerima Vaksinasi
Satgas: Hasil Uji Klinis Vaksin Mampu Bekerja Efektif Pada Varian Kappa
Hipmi: Semua Upaya untuk Percepat Proses Vaksinasi Perlu Dioptimalkan
Puan: Vaksin Berbayar Gotong Royong Untuk Mempercepat Herd Immunity
Ribuan Pelajar Ditargetkan Ikuti Vaksinasi Covid-19 di Tangerang Selatan