Polisi rangkul pemuka agama cari solusi pembakaran musala di Papua
Harapannya agar tidak ada pihak-pihak yang menunggangi dan memperuncing persoalan.
Aksi pembakaran musala yang dilakukan sekelompok orang tak dikenal saat salat Idul Fitri di Papua, harus disikapi dengan hati-hati. Kepolisian Resor (Polres) Tolikara mengefektifkan komunikasi dengan tokoh agama, pemuka adat dan kelompok pemuda.
Kepala bidang (Kabid) hubungan masyarakat (Humas) Polda Papua, Kombes Pol Patrige mengatakan langkah ini penting untuk meredam konflik agar tidak meluas.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Kapan Masjid Cheng Ho di Palembang diresmikan? Masjid ini berdiri di atas tanah hibah dari Pemerintah Daerah dan baru diresmikan pada tahun 2006 silam.
-
Kapan Masjid Cipto Mulyo dibangun? Masjid itu dibangun oleh Raja Keraton Surakarta, Pakubuwono X, sekitar tahun 1905 Masehi.
-
Kapan Masjid Jami' Jayapura dibangun? Jika Masjid Baiturrahman berdiri pada tahun 1974, Masjid Jami’ sudah berdiri pada tahun 1943.
-
Kapan Masjid Agung Ponorogo dibangun? Masjid ini didirikan oleh bupati Tjokronegoro pada 1858.
-
Di mana Masjid Raya Sumatra Barat dibangun? Terletak di Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, pembangunan masjid ini berlangsung cukup lama.
"Kapolres Tolikara terus membangun komunikasi dengan tokoh-tokoh berpengaruh di sana, agar masalah yang terjadi tidak meluas dan segera selesai," kata Kombes Pol Patrige seperti dilansir Antara, Jumat (17/7).
Dengan menjalin komunikasi dengan berbagai elemen masyarakat, pihaknya yakin menemukan solusi terbaik. Ini sekaligus cara agar persoalan pembakaran musala tidak dimanfaatkan kelompok-kelompok yang berniat memperburuk keadaan.
"Harapannya semua pihak di Tolikara bisa bekerja sama baik agar masalah ini tidak meluas, tidak ditunggangi oleh kelompok atau orang yang ingin buat masalah," katanya.
Mantan Kapolres Merauke itu menuturkan, pihak kepolisian belum mengidentifikasi pelaku penyerangan. "Upaya paksa tidak boleh gegabah dilakukan, sehingga jajaran di sana terus lakukan pendekatan ke semua pihak yang berpengaruh," katanya.
Seperti diketahui, salat Idul Fitri di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Jumat pagi sekitar pukul 07.00 WIT diwarnai aksi penyerangan sekelompok massa.
Warga yang beribadah akhirnya memilih menghindar dan berlindung di Koramil dan Pos 756/WMS.Selain musala, beberapa kios yang ada di sekitar tempat ibadah dibakar massa.
Baca juga:
Pembakaran musala di Papua, tiga tertembak dan delapan luka-luka
Prabowo soal insiden Papua: Kita ingin sejuk damai jangan terpancing
Polisi minta warga tak terprovokasi pembakaran musala di Papua
Jusuf Kalla minta polisi usut kasus pembakaran musala di Papua
DPR: Selama ini di Papua tak ada masjid atau gereja dibakar
Musala di Papua dibakar saat jamaah hendak takbir Salat Idul Fitri