Polisi Sebut Pengelola Bianglala Terbalik di Yogya Bisa Dipidana
Polisi Sebut Pengelola Bianglala Terbalik di Yogya Bisa Dipidana. Jenderal bintang dua itu mengingatkan seluruh pengelola wahana permainan untuk betul-betul memperhatikan keselamatan. Sebab permainan tersebut menyangkut jiwa manusia.
Polisi tengah menyelidiki insiden terbaliknya kabin bianglala di Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS), Yogyakarta. Jika terbukti ada kelalaian yang menyebabkan kecelakaan wahana, maka pengelola bianglala tersebut bisa dipidana.
"Bisa kalau ada kelalaian. Kalau dia prosedurnya harus dicek, harus diganti sparepart-nya misalkan, suku cadangnya harus diganti ternyata tidak, ya salah dia. Bisa dikenakan (pasal) kelalaian," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (12/11).
-
Apa itu Pasar Malam Gambir? Kala itu gubernur Hindia Belanda ingin mengadakan acara pasar malam besar di Batavia untuk memperingati hari kelahiran Ratu Wilhelmina pada 31 Agustus 1898.
-
Di mana pasar malam tersebut berada? Beginilah kondisi pasar malam di wilayah Jakarta sekitar tahun 1940-an.
-
Bagaimana Pasar Malam Gambir menarik perhatian warga? Acaranya diadakan di jantung Batavia, yakni kawasan Gambir agar mudah menarik minat kunjungan warga Eropa, termasuk pribumi.
-
Kenapa Pasar Malam Gambir diadakan? Kala itu gubernur Hindia Belanda ingin mengadakan acara pasar malam besar di Batavia untuk memperingati hari kelahiran Ratu Wilhelmina pada 31 Agustus 1898.
-
Dimana Pasar Malam Gambir diadakan? Acaranya diadakan di jantung Batavia, yakni kawasan Gambir agar mudah menarik minat kunjungan warga Eropa, termasuk pribumi.
-
Siapa yang memulai Pasar Malam Gambir? Kala itu gubernur Hindia Belanda ingin mengadakan acara pasar malam besar di Batavia untuk memperingati hari kelahiran Ratu Wilhelmina pada 31 Agustus 1898.
Setyo menuturkan, jerat pidana dapat diterapkan meski tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. "Kan yang luka ada. Luka-luka pun bisa, menyebabkan orang luka," katanya.
Jenderal bintang dua itu mengingatkan seluruh pengelola wahana permainan untuk betul-betul memperhatikan keselamatan. Sebab permainan tersebut menyangkut jiwa manusia.
"Jadi jangan hanya melaksanakan untuk keuntungan, tetap perhatikan keselamatan. Keselamatan nomor satu," ucap Setyo menandaskan.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pasca Insiden Bianglala, Pemkot Yogyakarta Perketat Izin Wahana di Sekaten
Terkait Insiden Bianglala di Yogyakarta, Polisi Panggil Pengelola Wahana
Wahana Bianglala di Pasar Malam Sekaten Yogyakarta Macet dan Terbalik
Krisis lahan terbuka, anak-anak Ini bermain di rel kereta api
Indahnya hamparan bunga di Hitachi Seaside Park Jepang