Polisi sebut tersangka RS belajar otodidak cara mengoplos miras
Tersangka RS yang merupakan lulusan SMA belajar membuat miras oplosan dengan cara otodidak. RS merupakan pemilik warung di Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang mengakibatkan beberapa orang meninggal dunia.
Tersangka RS yang merupakan lulusan SMA belajar membuat miras oplosan dengan cara otodidak. RS merupakan pemilik warung di Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang mengakibatkan beberapa orang meninggal dunia.
"Dia belajar sendiri sementara ini, kemudian dia campur seperti itu. Dia lulus SMA, yang menurut dia enggak ada masalah. Ternyata masalah sampai ada orang yang meninggal dunia," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar di Mapolda Metro Jaya, Rabu (4/4).
-
Kenapa Herjunot Ali menolak minuman keras? Junot mengungkapkan alasannya bukan karena merasa lebih baik dibanding orang lain, melainkan karena faktor usia dan kesehatan.Semakin tua, tubuhnya semakin sulit pulih setelah mengonsumsi alkohol.
-
Bagaimana Herjunot Ali menolak minuman keras? Alih-alih menerima, Junot dengan sopan menolaknya, menunjukkan ketegasan dan prinsipnya. Herjunot tersenyum sambil mengatupkan tangan berterima kasih atas tawaran yang diberikan.
-
Kapan Ayam Kodok menjadi makanan khas Jakarta? Menurut kisah, menu ini sudah ratusan tahun digemari warga ibu kota, bersamaan dengan kuliner legendaris lainnya yakni ikan gabus pucung dan sup daging sapi.
-
Kenapa cukai minuman berpemanis penting? "Cukai MBDK adalah bagian integral dari upaya tersebut yang diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia mengurangi konsumsi gula berlebih dan mencegah peningkatan prevalensi PTM di masa depan," tambah Indah.
-
Kenapa Kemang di Jakarta Selatan dikenal sebagai pusat kuliner? Kemang di Jakarta Selatan telah lama dikenal sebagai pusat kuliner yang tidak pernah berhenti berinovasi.
-
Siapa yang berjualan di warung kerek Mantarena? Seluruh warung yang ada di sana, kebanyakan merupakan kedai rumahan dengan menu jualan utamanya adalah kuliner. Bagi yang ingin memesan, seseorang tinggal memanggil pemilik warung dan menarik-menarik tali tambang yang terpasang membentang di atas sungai.
Dalam penjualan, polisi belum mengetahui berlama tersangka beroperasi. Namun, dari pendalaman sementara miras tersebut bisa dipesan dengan aneka rasa.
"Selama ini aman, aman pengakuan dia, tidak ada gejolak apa-apa. Dia berkedok seolah-olah selama ini kios itu menjual jamu. Kan ada macam-macam, enggak tahunya ada miras itu," ujarnya.
Lebih lanjut kepolisian hingga kini masih meneliti seluruh barang bukti yang disita. Salah satunya mendatangi penjualan bahan baku miras tersebut.
"Kita cepat mengambil masalah itu, kita cek rumah sakit, cek tokonya, langsung kita amankan," pungkasnya.
Sebelumnya, empat warga Depok tewas setelah menenggak minuman keras (miras) Ginseng, Selasa (3/4) dini hari. Mereka adalah Achmad Mujofar Gotar, Andri, Ani dan Imron. Semuanya warga Kelurahan Pondok China, Kecamatan Beji, Depok.
Mereka membeli miras oplosan di warung berkedok toko jamu, Jalan Akses UI, Srengseng Sawah RT 002 RW 001, Kelurahan Srengseng Sawah, Jagakarsa,Jakarta Selatan.
"Semua warga Depok yang tewas yang empat orang ini," kata Jaelani, salah satu kerabat korban, Selasa (3/4).
Selain empat orang tewas, terdapat 14 orang juga menjadi korban, sembilan di antaranya masih dirawat di rumah sakit. Antara lain di RS Bunda Margonda dan RS Brimob Kelapa Dua.
"Keponakan saya ada tiga yang tewas," ungkapnya.
Selain itu satu anaknya juga ikut dirawat di RS Bakti Yudha Depok. Kondisinya saat ini masih sadar. "Alhamdulillah masih sadar. Tapi saya belum jenguk dia," terang Jaelani.
Berdasarkan informasi dari salah satu korban selamat, kejadian ini bermula saat dia membeli sebungkus miras di Toko Jamu dekat Jalan Almaliyah, Kampung Sawah seharga Rp 15.000, Minggu (1/4). Kemudian korban minum sendirian, selanjutnya setelah minum korban istirahat di rumah. Pada hari Senin malam, korban mulai mengalami gejala mual, pusing dan sakit perut. Selanjutnya korban dibawa ke RS Tugu Ibu guna mendapatkan pertolongan.
Polisi telah menggeledah warung tersebut. Pemilik warung dan sejumlah barang bukti berhasil diamankan.
Baca juga:
Polisi selidiki keterkaitan kasus miras maut di Depok dan Jagakarsa
Korban tewas miras oplosan di Jakarta Timur bertambah, total jadi 10 orang
Korban tewas akibat miras oplosan bertambah, total 6 orang
Marak miras oplosan, Polsek Benda razia sejumlah warung
Penjual miras oplosan di Jagakarsa jadi tersangka, diancam pasal berlapis
Pemilik warung penjual miras oplosan di Jagakarsa ditangkap polisi