Polisi Segel Tambang Ilegal di Lebak Diduga Penyebab Banjir Bandang
Banjir badang yang menerjang Kabupaten Lebak, Banten, telah meluluhlantakan ribuan rumah warga, fasilitas umum dan infrastruktur di enam Kecamatan. Banjir bandang diduga akibat adanya aktivitas pembalakan dan penambangan liar di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
Banjir badang yang menerjang Kabupaten Lebak, Banten, telah meluluhlantakan ribuan rumah warga, fasilitas umum dan infrastruktur di enam Kecamatan. Banjir bandang diduga akibat adanya aktivitas pembalakan dan penambangan liar di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
Polda Banten langsung melakukan operasi gabungan skala besar bersama dengan TNI dan personel Bareskrim Polri untuk memberantas praktik penambangan emas liar yang diduga menjadi penyebab terjadinya banjir bandang.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Bagaimana bandara Lolak diresmikan? Peresmian ini ditandai dengan pendaratan perdana pesawat tipe DHC-6 Twin Otter maskapai SAM Air sekitar pukul 15.52 WITA.
-
Bagaimana bentuk Batu Wongwongan Lebak? Batu Wongwongan diketahui memiliki ciri unik, yakni berbentuk Yoni tanpa cerat, serta terdiri dari masing-masing muka di setiap sisi yang memiliki kepala arca dan berhias rambut anting-anting dengan kondisi yang telah usang.
-
Kapan banjir Demak terjadi? Banjir besar yang menerjang wilayah Demak terjadi sejak Kamis (8/2).
-
Apa yang ditulis di leher guci tersebut? Tulisan dalam leher guci itu berbunyi "ladanum 5", mengacu pada labdanum (Cistus ladanifer), sebuah tanaman aromatik yang digunakan untuk membuat dupa, menurut pernyataan Universitas Ibrani Yerusalem.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
Operasi dilakukan di sejumlah lokasi di Kabupaten Lebak yang disinyalir adanya aktivitas penambangan emas tanpa izin. Diantaranya di Kampung Cidoyong, Kampung Lebak Ditu, dan Kampung Cijulang.
Karo Ops Polda Banten Kombes Pol Aminudin Roemtaat mengatakan, polisi menghentikan penambangan liar sekaligus memberikan efek jera terhadap para pelaku penambang liar.
"Adanya penambangan liar diduga menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya longsong dan banjir bandang, maka dari itu kami pihak kepolisian bersama dengan TNI dan unsur terkait melakukan Operasi Peti di beberapa wilayah Kabupaten Lebak," ujarnya.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi Priadinata menambahkan hasilnya ditemukan lokasi serta alat atau mesin yang diduga di pergunakan untuk melakukan penambangan secara liar di beberapa lokasi wilayah Kabupaten Lebak.
"Kami dari pihak Kepolisian Polda Banten dan jajaran akan terus melakukan upaya penyelidikan lebih lanjut dengan adanya dugaan penambangan liar yang terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Lebak, bilamana dugaan penambangan liar tersebut sudah mencukupi bukti permulaan yang cukup para pelaku penambangan liar akan kami jerat dengan Pasal 158 Undang Undang Pertambangan katanya.
Untuk diketahui, Kegiatan Operasi Penambangan Emas Tanpa Izin (Peti) dipimpin langsung oleh Karo Ops Polda Banten Kombes Pol Aminudin Roemtaat, didampingi oleh Dir Intel Polda Banten, Dir Reskrimsus Polda Banten, Dir Binmas Polda Banten dan Kapolres Lebak dengan melibatkan Personel TNI 064 Maulana Yusuf, Personel Bareskrim Polri, Satbrimob Polda Banten.
(mdk/noe)