Polisi Selidiki Kasus Pasien Covid-19 di Denpasar Sembuh Namun Didata Telah Meninggal
Polresta Denpasar, Bali, menyelidiki terkait kasus perempuan berinisial JG (22) yang didata sebagai pasien meninggal dunia karena Covid-19. JG diketahui masih hidup.
Polresta Denpasar, Bali, menyelidiki terkait kasus perempuan berinisial JG (22) yang didata sebagai pasien meninggal dunia karena Covid-19. JG diketahui masih hidup.
"Ini yang masuk data meninggal tapi fakta tidak meninggal," kata Kasatreskrim Polresta Denpasar, Kompol Mikael Hutabarat saat dikonfirmasi, Senin (6/8).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
JG merupakan karyawan garmen dan tinggal di mess karyawan dengan alamat Jalan Gunung Salak, Desa Padang Sambian Klod, Denpasar Barat. Sejak tanggal 24 Agustus 2021, terkonfirmasi positif Covid-19 atau OTG dan melaksanakan isolasi terpusat (Isoter) di Hotel Prime Biz Kuta, Bali.
Kemudian pada tanggal 3 September 2021, JG sudah dinyatakan sehat dan selesai melaksanakan isoter, pulang kampung ke Kabupaten Buleleng, Bali, sampai sekarang, dan akan kembali bekerja pada Selasa (7/9).
Namun dia didata meninggal dunia saat berada di kampungnya untuk istirahat. JG dihubungi oleh pihak tempat kerjanya bahwa ada Bhabinkamtibmas mengkonfirmasi apakah JG sudah meninggal atau tidak. Karena berdasarkan data dari Dinas Kesehatan JG dinyatakan meninggal. Tentu saja hal itu langsung ditepis.
"Yang bersangkutan sampai saat ini masih istirahat di kampung dan akan kembali bekerja hari Selasa (7/9)," imbuhnya.
Lewat informasi itu, Polresta Denpasar mengetahui ada dugaan salah input data. Lalu, mengkonfirmasi ke Operator Satgas Covid-19 Kota Denpasar. Mereka disebutkan mengetahui adanya salah input data mengenai pasien terkonfirmasi Covid-19 atas nama JG yang seharusnya dinyatakan sembuh, tetapi dalam aplikasi NAR terinput meninggal dan dirilis pada (4/9).
"Dalam aplikasi NAR, operator mengklik data sembuh dan meninggal berasal dari data puskesmas yang dikirim melalui pesan Whatsapp," ungkapnya.
Kepolisian akan memanggil beberapa pejabat terkait dengan adanya peristiwa itu, pada Senin (6/9) ini. Mereka yang dipanggil Kepala Dinas Kesehatan kota Denpasar, beserta operatornya, koordinator Satgas Covid-19 beserta petugas operatornya dan Direktur RSUP Sanglah bersama operatornya serta Direktur RS Wangaya Beserta operatornya.
"Nanti saya share kalau sudah selesai giat penyelidikannya," ujarnya.
Baca juga:
Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Turun, Riza Patria Minta Warga Tetap di Rumah
Airlangga: BOR RS Covid-19 Turun 76 Persen, Tingkat Kesembuhan 92,8 Persen
Terdampak Pandemi, 50 Hotel dan Villa di Bali Dijual
611 SD di Kota Bekasi Mulai Pembelajaran Tatap Muka Hari Ini
Wamenkes: Vaksinasi Penting Menjamin Kematian akan Menurun pada Mereka Terkena Covid
KSP Temukan Kendala Penanganan Covid-19 di Kepulauan Provinsi Maluku