Polisi Starling Asal Depok
Sambil ngopi, Aipda Mohadi mengajak berbincang. Perbincangan warung kopi. Dari masalah keamanan kampung, kejahatan hingga kasus kriminal.
Ngopi gratis sambil curhat
Polisi Starling Asal Depok
Aipda Mohadi, anggota Satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polsek Sukmajaya Polres Metro Depok, Jawa Barat. Hari itu, dia sibuk menyiapkan air panas dari teko listrik. Lalu dimasukkan ke dalam beberapa termos.
"Biaya membuat gerobak kecil ini murah Mas, sekitar Rp600.000,"
ujar Aipda Mohadi.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Siapa yang berhasil menjadi Bintara Polisi ? Aqiella Nadya berhasil meneruskan karier ayahnya sebagai anggota polisi usai lolos pada seleksi Bintara Polda Jawa Timur.
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.
-
Buah apa yang sering diincar polisi? Buah yang sering diincar polisi?" Buahndar narkoba.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
© 2023 merdeka.com
Gerobak dimodif di bagian belakang motornya. Sehari-hari, dia berkeliling wilayah Cilodong menemui warga sambil memberikan kopi gratis.
Mulai dari tukang ojeg, pemilik warung, juru parkir, menyapa dan melambaikan tangan setiap kali Aipda Mohadi melintas.
Di beberapa tempat, Aipda Mohadi menghentikan motornya. Dia membuat beragam kopi untuk warga yang ada di sektarnya. Ada kopi hitam, kopi susu, kopi mix, cappuccino.
Beberapa pengendara bermotor yang kebetulan lewat tak luput dibagikan.
Kopi panas disuguhkan dalam gelas plastik.
Sambil ngopi, Aipda Mohadi mengajak berbincang. Perbincangan warung kopi. Dari masalah keamanan kampung, kejahatan via WA yang sedang viral, hingga kasus kriminal besar yang mencuri perhatian.
Aipda Mohadi selalu menjawab dengan bijaksana. Termasuk memberikan beragam solusi dan keterlibatan dirinya sebagai anggota satuan Binmas.
© 2023 merdeka.com
Aipda Mohadi selalu berkeliling menyambangi warga sambil menyediakan kopi gratis. Dari setiap sudut keramaian di tengah kota hingga pelosok pemukiman padat penduduk.
Nama kegiatan ngopi kelilingnya ini ‘Ngucur Mas’. Artinya adalah Ngopi Curhat bersama Binmas.
Ide awal Ngucur Mas ini dilatarbelakangi program Jumat Curhat yang diinisiasi Mabes POLRI.
"Kalau saya sekadar berkeliling berkunjung ke warga rasanya ada yang kurang untuk lebih dekat dengan warga, makanya saya niatkan membuat kopi keliling gratis ini,"
Aipda Mohadi, anggota Satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polsek Sukmajaya Polres Metro Depok
Dalam sehari, Aipda Mohadi rata-rata bisa menghabiskan 80 hingga 100 kopi sachet. Semuanya berasal dari kocek pribadinya. Termasuk membuat gerobak kecil.
Bagi dia, yang penting senang dan ikhlas berkeliling menjaga keamanan. Sekaligus bisa mendekatkan diri dengan masyarakat.
Aipda Mohadi, sang Polisi Starling