Polisi Sukabumi buru 2 pembunuh sopir Grab, ini identitasnya
Polisi Sukabumi buru 2 pembunuh sopir Grab. "Dua buronan yang kami buru yakni De dan Pa. Keduanya berperan membekap dan memukuli korban hingga tewas," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi di Sukabumi, Senin.
Polres Sukabumi bersama Polda Jawa Barat serta Polda Metro Jaya memburu dua pelaku utama pembunuhan sopir angkutan online Grab yang jasad korbannya dibuang di kawasan perkebunan.
"Dua buronan yang kami buru yakni De dan Pa. Keduanya berperan membekap dan memukuli korban hingga tewas," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi di Sukabumi, Senin.
-
Bagaimana mengemis online dilakukan? Termasuk aktivitas yang dikenal pengemis online di media sosial yang mana mereka tujuannya terdapat unsur murni meminta atau melalui sindiran dengan menggunakan kata kiasan, meskipun tidak secara sharîh (eksplisit).
-
Di mana tempat penipuan online sering terjadi? Penipuan online bisa terjadi kapan saja, yang paling sering adalah saat belanja online.
-
Kenapa daftar pustaka online penting? Media online acap dijadikan referensi karena memang ada banyak informasi dan data valid yang disampaikan ahli dan dibagikan kepada masyarakat secara online. Perkembangan internet mendorong referensi kredibel dari internet semakin banyak.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? "Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung," kata Baaghastian.
-
Apa saja modus penipuan online yang sering terjadi? Biar kamu lebih waspada, Blibli mengajak masyarakat mengenali berbagai modus dan skenario penipuan online yang lagi sering terjadi. Apa saja sih?
-
Di mana tukang parkir tersebut melakukan kegiatan judi online? Viral di media sosial seorang juru parkir yang sedang bekerja di Medan tertangkap kamera CCTV sedang bermain judi online.
Adapun korbannya diketahui bernama Mulud (63) seorang sopir taksi online Grab, warga Jatipadang Utara No 44 Jatipadang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Korban dibunuh di wilayah perkebunan teh Leuwiliang, Bogor di dalam kendaraannya yang disewa para tersangka.
Informasi yang dihimpun, setelah dibunuh, jasad korban kemudian dibuang di semak-semak wilayah perkebunan Jalan Raya Cikotok Lampungharja, Kampung Naringgul, Desa Cikakak, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi pada Senin, (25/12).
Hingga saat ini, tim gabungan dari Polri sudah berhasil membekuk empat pelaku yakni Ya (21) warga Mampang Prapatan, Jaksel yang merupakan otak pelaku.
Kemudian, RR (25) dan UH (44) warga Kampung Pangkalan, Desa Babakan Jaya, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi yang bertugas sebagai perantara pembelian mobil korban merek Datsun GO.
Terakhir IS (32) warga Kampung Warungdatar, Desa Sukasirna, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi yang merupakan penadah mobil Datsun GO hasil kejahatan.
"Hingga saat ini kami masih memburu dua eksekutor pembunuhan tersebut dan diharapkan dalam waktu dekat pelakunya bisa segera ditangkap," tambahnya.
Nasriadi mengatakan dari hasil pengungkapan kasus pembunuhan ini pihaknya menyita barang bukti satu unit mobil Datsun GO warga putih dengan nomor polisi B 1217 ZFX, satu buah pisau/badik, pakaian korban, sweater tersangka dan aplikasi kendaraan serta foto copy BPKB.
Para tersangka dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian, Pasal 339 KUHP tentang Pembunuhan dan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara atau maksimal hukuman mati.
Baca juga:
Pembunuhan berencana sopir Grab di Bogor
Dalang pembunuhan sopir Grab ternyata seorang mahasiswa
Polisi tangkap empat pembunuh sopir taksi online yang jasadnya dibuang di perkebunan
Saat ejekan melarat berujung pembunuhan sadis gadis di Malang
Otak pembunuh sales buku diringkus saat hendak akan dinikahkan