Polisi: Tak cukup bukti orang diduga gila sebagai pelempar batu di Tol Cikampek
Jasa Marga sempat mengamankan seseorang yang diduga pelaku. Orang tersebut disebut-sebut mengalami gangguan kejiwaan. Namun Polisi belum dapat memastikan orang yang ditangkap Jasa Marga sebagai pelaku pelemparan batu.
Pengemudi minibus, Saeful Mazazi tewas diduga dilempar batu saat kendaraannya melintas di Tol Cikampek, Km 6.300, Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (5/6) sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu, korban mengendarai minibus Calya G 8696 ZP.
Jasa Marga sempat mengamankan seseorang yang diduga pelaku. Orang tersebut disebut-sebut mengalami gangguan kejiwaan. Namun Polisi belum dapat memastikan orang yang ditangkap Jasa Marga sebagai pelaku pelemparan batu.
-
Kapan kecelakaan bus di Tol Jombang terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
-
Kapan Mobil Si Jampang mulai berkeliling? Mobil Si Jampang mulai berkeliling pukul 06.00 WIB pagi.
-
Apa yang dilakukan oleh pengendara mobil merah di Tol Indraprabu? Pengendara mobil merah nekat melaju lawan arah di jalur tol.
-
Apa itu Mobil Si Jampang? Mobil Si Jampang merupakan kendaraan keliling yang menjual berbagai kebutuhan seperti sayur, bahan makanan mentah dan lainnya.
-
Mengapa kecelakaan bus di Tol Jombang terjadi? Dia diduga tertidur saat mengemudikan bus.
-
Apa yang terjadi di jalan Tol Jakarta - Cikampek pada Senin siang? Banyak pemudik yang melanggar batas jalur contraflow saat melintas di jalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek) atau selepas Exit Tol Cikampek Utama mengarah ke Jakarta di KM 70 sampai KM 65, pada Senin (15/4) siang.
"Orang yang diduga gila sempat diamankan 1 x 24 jam tapi penyidik berpendapat belum cukup bukti yang bersangkutan pelakunya," ujar Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto.
Polisi masih memburu pelaku pelemparan batu yang mengakibatkan pengendara tewas. "Jadi sementara kita sedang gali lagi pemeriksaan dan mencari saksi saksi lain," ucapnya.
Polisi menduga pelaku adalah sekelompok orang iseng yang nongkrong di atas jembatan.
"Dugaan kami anak-anak muda yang nongkrong pagi-pagi iseng lempar batu," kata Indarto.
Indarto menduga, pelempar batu tidak sendiri. Mengingat batu yang ditemukan di lokasi kejadian cukup besar.
"Minimal tiga orang, enggak sendirian," kata Indarto.
Hasil penyelidikan, tidak hanya Calya yang menjadi korban pelemparan batu. Sebuah minibus Avanza nomor polisi B 1056 ERF pecah kaca depan.
"Korban lainnya mengalami luka pada bagian dada sebelah kiri dan dagu yang diduga akibat ketimpa batu," kata Indarto.
Saat ini, kata Indarto, pihaknya masih menyelidiki pelaku pelemparan yang berujung maut itu.
"Saat ini kami masih menyisir dan menyelidiki peristiwa ini," ujar Indarto.
Menurutnya, pasca kejadian ini pihaknya menyiagakan personel di jembatan penyeberangan juga jembatan penyeberangan orang (JPO).
Reporter: Andry Haryanto
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pascapelemparan di Tol Cikampek, JPO dijaga 2 polisi dan CCTV ditambah
Kronologi batu besar dilempar dari JPO hingga pecahkan kaca dua mobil
Sudah tertangkap, pelaku pelempar batu di Tol Cikampek diduga gangguan jiwa
Sandiaga berencana sebar 60.000 CCTV di lokasi rawan kejahatan jalanan
Melintas di Tol Cikampek, dua mobil dilempar batu besar hingga 1 orang tewas
Polda: Penjahat harus takut di Jakarta, kalau melawan tembak!
Asyik isap ganja di atas JPO, enam remaja diciduk polisi