Polisi tangkap 3 dari 4 pembunuh driver GoCar di Palembang
Polisi tangkap 3 dari 4 pembunuh driver GoCar di Palembang. Ketiga pelaku berinisial AL, AR, dan UC. Mereka diringkus di tempat persembunyian di kawasan Gandus, Palembang, Minggu (27/8). Polisi masih memburu satu pelaku lain berinisial IW dan telah surat daftar pencarian orang (DPO).
Setelah buron sepekan, tiga dari empat terduga pembunuh driver GoCar, Edward Limba alias Ewa (35) akhirnya tertangkap. Lantaran melawan, ketiga pelaku dilumpuhkan petugas dengan teman di bagian kaki.
Ketiga pelaku berinisial AL, AR, dan UC. Mereka diringkus di tempat persembunyian di kawasan Gandus, Palembang, Minggu (27/8). Polisi masih memburu satu pelaku lain berinisial IW dan telah surat daftar pencarian orang (DPO).
Menurut sumber dari pihak kepolisian, para pelaku kini telah dibawa ke ruang pemeriksaan Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel. "Benar, pelakunya sudah ditangkap. Sekarang lagi diperiksa," ungkap sumber pihak kepolisan.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengaku sedang keluar negeri dalam rangkap studi banding pengamanan Asian Games 2018. "Koordinasi dengan Krimum," kata Agung dalam pesan singkatnya kepada merdeka.com.
Sementara Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol Prasetijo Utomo belum memberikan keterangan. Beberapa kali dikonfirmasi melalui WhatsApp, tidak juga dibalas.
Sebelumnya, Driver GO-CAR Edward Limba alias Ewa (35) ditemukan tewas mengenaskan di kebun karet, Jalan Peternakan BPTU-HPT, Banyuasin, Senin (21/8) malam. Banyak luka di sekujur tubuh, bahkan lehernya terjerat. Diduga kuat Ewa korban pembunuhan.
Suami dari Rosalina (34) tersebut diketahui baru sehari bekerja sebagai sopir taksi online. Sebelumnya dia bekerja sebagai marketing obat di perusahaan farmasi selama 15 tahun.
Kejadian tragis ini bermula saat korban mengantar penumpang dari Jalan Sudirman menuju Sembawa, Banyuasin, Senin sore. Namun hingga malam hari, korban tak ada kabar bahkan nomor HP tak aktif.
Rekan Ewa, Rini (25) bersama sejumlah orang keliling Palembang mencari keberadaan korban. Hasilnya nihil. Hingga pagi harinya Rini bersama keluarga Rosalina mendapat kabar bahwa korban ditemukan sudah meninggal dunia.
Jenazahnya ditemukan warga Desa Lalang, Sembawa tergeletak kebun karet. Sementara mobil ditemukan di kawasan Talang Betutu, Palembang.
Baca juga:
Pelaku dan motif pembunuhan driver taksi online masih misterius
Polisi buru terduga pembunuh sopir taksi online di Palembang
Tewas saat antar penumpang, driver taksi online dianggap mati syahid
Cerita tragis driver taksi online dibunuh di hari pertama kerja
Ini motif pembunuhan sadis sopir GoCar di Palembang
-
Apa yang dilakukan polisi kepada warga di Palembang? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga. "Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka," ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi di Palembang? Aparat Polrestabes Palembang menyebutkan bahwa pelaku utama pembunuhan siswi di pemakaman umum Tionghoa Palembang, Minggu (31/8) sempat ikut Yasinan malam pertama di kediaman korban.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Kenapa Lak masuk ke Palembang? Konon, Lak masuk ke Palembang diperkirakan pada zaman awal berdirinya Kerajaan Palembang sekitar abad 16.Saat itu, banyak dijumpai gaya arsitektur rumah Palembang yang dibangun dalam bentuk limas.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.