Polisi Tangkap 7 Tersangka Penyerangan 2 Asrama di Makassar
Penyerangan asrama IPMIL dan KEPMI Bone berawal dari kasus penganiayaan dan perusakan Sekretariat BEM Fakultas Pertanian UIM. Penyerangan di Sekretariat BEM Fakultas Pertanian UIM itu menyebabkan satu orang bernama Arham mengalami luka berat di tangan.
Polisi menangkap tujuh penyerang asrama mahasiswa IPMIL dan KEPMI Bone di Jalan Sungai Limboto, Minggu (28/11) lalu. Penyerangan dua asrama mahasiswa berawal dari penyerangan Sekretariat BEM Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar.
Kapolda Sulsel Irjen Nana Sudjana mengatakan, tujuh tersangka ditangkap di tempat terpisah. Tujuh tersangka yang ditangkap yakni MAM, MG, Y, W, MR, EKP, dan ASS.
-
Apa yang dimaksud dengan radang tenggorokan? Radang tenggorokan, meskipun terdengar sepele, sering menghampiri anak-anak maupun orang dewasa. Tak jarang, kita mencari solusinya di dalam rumah, mengandalkan bahan-bahan alami. Ternyata, cara-cara nenek moyang kita yang berusia berabad-abad pun memiliki resep herbal untuk meredakan radang tenggorokan.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa materai penting? Penggunaan meterai memberikan kekuatan hukum pada dokumen dan menjadikannya sah di mata hukum. Selain itu, materai membantu mencegah pemalsuan atau penyalahgunaan dokumen dengan memastikan bahwa dokumen tersebut telah melalui proses administrasi yang benar.
-
Kapan Rampokan Macan dilakukan? Sejarah Rampokan macan dilakukan bertepatan dengan hari raya ketupat.
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
"Tujuh tersangka yang sudah diamankan. Para tersangka ini kami tangkap di Makassar, Luwu, dan Bone," kata Nana saat jumpa pers di Mapolrestabes Makassar, Selasa (7/12).
Mantan Kapolda Sulawesi Utara ini mengungkapkan bahwa penyerangan asrama IPMIL dan KEPMI Bone berawal dari kasus penganiayaan dan perusakan Sekretariat BEM Fakultas Pertanian UIM. Penyerangan di Sekretariat BEM Fakultas Pertanian UIM itu menyebabkan satu orang bernama Arham mengalami luka berat di tangan.
"Ada tiga TKP (tempat kejadian perkara) yang saling terkait dengan masalah perusakan dua asrama di Kota Makassar. Penyerangan dan penganiayaan di Fakultas Pertanian UIM kami menangkap lima orang yakni MAM, MG, Y, W dan MR," ujar dia.
Motif Penyerangan
Nana menjelaskan, motif penyerangan dan penganiayaan di Sekretariat BEM Fakultas Pertanian UIM akibat sakit hati karena tidak diberikan data mahasiswa baru yang berasal dari Kabupaten Luwu. Nana menambahkan pengurus BEM Fakultas Pertanian UIM bukan bermaksud tidak memberikan data mahasiswa baru yang berasal dari Kabupaten Luwu, tetapi mereka hanya meminta surat permohonan.
"Ini yang menimbulkan cekcok dan salah paham dan menyebabkan kemarahan. Pada saat (tersangka) minta data itu sempat terjadi perang mulut, sehingga mereka kembali melakukan penyerangan dan penganiayaan," bebernya.
Setelah penganiayaan Arham, menyebabkan dua tersangka EKP dan ASS bersama pelaku lainnya yang masih dalam pengejaran melakukan penyerangan ke Asrama IPMIL di Jalan Sungai Limboto Makassar pada 28 November 2021. Nana memaparkan peran EKP yakni membawa molotov ke Asrama IPMIL.
"Sementara tersangka ASS ini merupakan Korlap penyerangan asrama tersebut (IPMIL). Dia juga membawa badik dan menentukan titik penyerangan," ungkapnya.
Mantan Kapolda Metro Jaya tersebut menyatakan akibat penyerangan di Asrama IPMIL, menyebabkan satu orang mahasiswa bernama Abdul Said mengalami luka serius. Meski telah menangkap dua orang, pihaknya masih memburu 19 pelaku penyerangan dan penganiayaan lainnya di Asrama IPMIL.
"Dari hasil pemeriksaan, keduanya mengakui melakukan penyerangan ke Asrama IPMIL. Untuk pelaku lainnya masih dilakukan pencarian dan pengejaran," tegasnya.
40 Orang Melakukan Penyerangan
Setelah kejadian penyerangan di Asrama IPMIL tersebut, tak berselang lama aksi balasan ke Asrama KEPMI Bone yang letaknya tak jauh. Nana menjelaskan berdasarkan pemeriksaan, setidaknya ada sekitar 40 orang yang melakukan penyerangan di Asrama KEPMI Bone.
"Sehingga ada 40 orang yang melakukan penyerangan ke Asrama KEPMI. Meski asrama (KEPMI Bone) kosong, mereka tetap melakukan pembakaran, pengrusakan," kata dia.
Nana menambahkan dari 40 orang yang melakukan penyerangan ke Asrama KEPMI Bone, dua orang diamankan. Nana menyebut dua orang yang diamankan yakni W dan Y.
"Keduanya ini juga terlibat dalam penyerangan di TKP pertama (Sekretariat BEM Fakultas Pertanian UIM)," bebernya.
Sementara untuk pelaku lainnya yang belum tertangkap, Nana menegaskan Timsus akan terus melakukan pengejaran. Nana mengaku sudah mengantongi identitas seluruh pelaku penyerangan di tiga TKP.
"Datanya sudah kita pegang dan melakukan pelacakan serta pengejaran," ucapnya.
(mdk/gil)