Polisi tangkap 9 pengedar sabu & ekstasi di Denpasar
Sembilan orang pelaku peredaran narkoba di seputaran Kota Denpasar ditangkap petugas Sat Resnarkoba Polresta Denpasar. Dari para pelaku, polisi mendapatkan barang bukti total sebanyak 4,75 gram sabu dan 36 butir pil ekstasi senilai Rp 23 juta.
Sembilan orang pelaku peredaran narkoba di seputaran Kota Denpasar ditangkap petugas Sat Resnarkoba Polresta Denpasar. Dari para pelaku, polisi mendapatkan barang bukti total sebanyak 4,75 gram sabu dan 36 butir pil ekstasi senilai Rp 23 juta.
Kesembilan tersangka tersebut yakni; Komang Adi Anggara Surya Wiguna (20), I Putu Arinata (18), M Nasihul Uma (18), Wirawan (18), Astuti (37), Nur Ramdani (27), Hendrik Prayitno (25), M Arif (34), dan M Rofiki (24).
-
Kenapa I Nengah Natyanta merantau ke Denpasar? Pria kelahiran asli Sidemen, Karangasem, Bali itu tidak pernah membayangkan dapat mendirikan bisnis yang menjelma menjadi besar saat ini. Nengah hanya seorang anak keluarga petani dan pedagang desa yang bertekad merantau ke Denpasar untuk mengubah nasib.
-
Tarian apa saja yang ditampilkan oleh Kota Denpasar? Duta kesenian dan kebudayaan Kota Denpasar menyuguhkan tiga pementasan, yakni Tari Legong Tri Sakti, Tari Baris, dan Tari Barong Ket Prabhawaning Bharuang pada malam pementasan budaya serangkaian Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kamis (24/8).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Kapan Janjang Saribu diresmikan? Tembok ini telah diresmikan oleh Bupati Agam pada tahun 2013.
-
Apa yang terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
Kasat Resnarkoba Polresta Denpasar Kompol Aris Purwanto mengatakan, penangkapan sembilan orang tersangka berawal dari penangkapan Surya Wiguna, kemudian dilakukan pengembangan.
"Awalnya kita mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada yang melakukan peredaran sabu di daerah Ubung Denpasar. Kemudian, kita cari informasi alamat tempat tinggal dan ciri-ciri fisiknya dan berhasil kita tangkap lalu dikembangkan," ucapnya, Rabu (21/2).
Sembilan orang pengedar narkoba ©2018 Istimewa
Kronologi penangkapan berawal dari diciduknya Surya Wiguna ditangkap pada Minggu (28/2), di Jalan Katalia, Batur, Ubung, Denpasar Barat. Saat itu petugas menemukan barang bukti berupa satu paket sabu dari tangan tersangka.
Kemudian tersangka mengaku membeli sabu dari seseorang yang bernama ARI tidak diketahui keberadaannya dibeli seharga Rp 500 ribu. Pada hari itu juga polisi menangkap dua tersangka lainnya yakni; Arinata dan Nasihul Uma di Jalan Nangka Selatan, Denpasar Timur, dengan barang bukti sembilan paket sabu yang dibeli Rp 6 juta.
Anggota Resnarkoba juga menangkap Wirawan di Jalan Tukad Petanu, Denpasar Selatan. Wirawan biasa mengedarkan dan memakai narkoba jenis sabu dan ekstasi, polisi mengamankan dua paket sabu dan 25 butir ekstasi saat dilakukan penggeledahan.
"Dia mengaku mendapat dari seseorang yang tidak diketahui namanya dan tersangka diberikan upah sekali tempel Rp 50 ribu," jelas Purwanto.
Kemudian, seorang perempuan bernama Astuti bersama temannya Nur Ramdani ditangkap di Jalan Bypass Ngurah Rai, Gang Tegas Nunggal, Kuta Selatan, Badung, dengan barang bukti dua klip sabu. Pelaku mengaku mendapat sabu dari seseorang yang dipangil Yudi dengan membeli Rp 500 ribu.
Hendrik juga diamankan di Jalan Srikandi, Gang Wibisana, Kuta Selatan, Badung. Dari tangan tersangka ditemukan satu paket sabu. Dua orang pengedar lainnya Arif dan Rofiki juga ditangkap di lokasi terpisah.
Baca juga:
Suka duka tim gabungan bongkar sabu 1,6 ton di Batam
Bawa 4,2 kg sabu, kurir asal Jakarta hanya divonis 8 bulan penjara
Polisi kantongi nama pemasok sabu ke anak Elvy Sukaesih
Budi Waseso ingin bandar narkoba dipotong-potong dan dijadikan makanan ikan hiu
Dapati transaksi narkoba di 36 diskotek, Waseso tantang komitmen Pemprov DKI