Polisi Tangkap Pelaku Pemerkosaan dan Pembunuhan di Aceh
"Akhirnya kita dapat tangkap pelaku jam 9 tadi, pelaku satu kampung dengan korban," kata Eko
Tim gabungan kepolisian, TNI dan masyarakat berhasil menangkap seorang pelaku pemerkosaan dan pembunuhan berinisial SA (36) di kawasan Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, Minggu (11/10) sekira pukul 09.00 WIB.
Pelaku menjadi buron setelah membunuh anak di bawah umur berinisial RA dan memperkosa ibu kandung korban berinisial DI (28) warga Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur yang terjadi Jumat (9/10) malam.
-
Dimana lokasi petani di Aceh yang sedang panen cengkih? Seorang petani menunjukkan segenggam cengkih atau cengkeh yang telah dipetik setelah panen di sebuah hutan di Lhoknga, Aceh, pada 30 Januari 2024.
-
Apa yang dilakukan di Aceh saat Meugang? Mereka pastinya tidak ketinggalan untuk melaksanakan Meugang bersama keluarga, kerabat, bahkan yatim piatu. Tak hanya itu, hampir seluruh daerah Aceh menggelar tradisi tersebut sehingga sudah mengakar dalam masyarakatnya.
-
Kapan wabah Kolera menyerang Aceh? Aceh menjadi salah satu daerah yang terkena wabah virus pada saat Agresi Militer Belanda II.
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa Peusijuek dilakukan oleh masyarakat Aceh? Tradisi Peusijuek ini selalu hadir ketika masyarakat akan merintis suatu usaha, menyelesaikan persengketaan, hingga sesudah dari musibah. Selain itu, Peusijuek juga dilakukan saat menempati rumah baru, merayakan kelulusan, memberangkatkan dan menyambut kedatangan jemaah haji.
Kapolsek Birem Bayeun, Iptu Eko Hardianto mengatakan, sebelum ditangkap pelaku sempat terlihat Sabtu (10/10) satu hari setelah aksi pembunuhan dan pemerkosaan itu dilakukan. Setelah itu, pelaku melarikan diri saat hendak ditangkap.
Petugas gabungan Minggu (11/10) pagi langsung melakukan konsolidasi untuk mengejar pelaku. "Akhirnya kita dapat tangkap pelaku jam 9 tadi, pelaku satu kampung dengan korban," kata Eko, Minggu (11/10).
Dia menyebut, keberadaan pelaku sudah diketahui sejak malam. Saat mendatangi lokasi tempat persembunyian pelaku, ternyata sudah terlebih dahulu kabur.
Eko menjelaskan, pembunuhan dan pemerkosaan itu terjadi Jumat (9/10) malam hari. Rumah korban berada di perkebunan sawit dan jauh dari perkampungan dan sepi.
Saat itu, suami korban tidak sedang berada di rumah, tetapi sedang pergi melaut. Sehingga yang ada dalam rumah hanya berdua. Saat itulah ,pelaku mendatangi korban membunuh anak di bawah umur dan memperkosa ibu korban.
"Saat pelaku masuk ke rumah korban, DI terbangun dan berteriak minta tolong. Namun, rumahnya jauh dari pemukiman, sehingga tidak ada warga mendengar teriakan tersebut,” jelas Eko.
Korban sempat membuat perlawanan saat peristiwa itu terjadi. Lalu tiba-tiba anak korban berinisial RA terbangun dan berteriak. Sehingga pelaku kalap dan langsung membacok anak korban.
Selanjutnya pelaku membawa korban dan anaknya ke dalam perkebunan sawit. Sampai di pinggir sungai, korban dengan posisi kaki dan tangan terikat diperkosa oleh pelaku. Setelah itu pelaku melarikan diri.
"Korban DI kemudian ditemukan warga Sabtu pagi dan langsung dibawa ke rumah sakit. DI mengalami luka sayat di telapak tangan kanan dengan luka enam jahitan," jelasnya.
Sementara itu hingga sekarang keberadaan anak korban berinisial RA masih misteri. Pihak kepolisian sedang menggali keterangan. Tetapi pelaku masih tutup mulut dan tidak menjelaskan keberadaan RA.
"Korban belum kasih tau keberadaan korban anak di bawah umur itu," tutupnya.
(mdk/ray)