Polisi Tangkap Pelaku Pencabulan Bermodus Dukun Totok
Peristiwa terapi cabul yang dialami korban terjadi pada Senin 8 Februari 2021 sekitar pukul 22.30 WIB di rumah korban. Awalnya, Senin pagi pukul 09.00 WIB, pelaku datang ke rumah korban dan bertemu orang tua korban, Ha (45) yang sebelumnya sudah mengenal pelaku.
Seorang perempuan berusia 24 tahun di Desa Kuantan Babu, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau menjadi korban pencabulan. Pelakunya adalah berinisial EK (37), warga Desa Titian Resak, Kecamatan Seberida.
"Pelaku bekerja sebagai buruh. Modusnya, pelaku mengaku sebagai ahli terapi totok, agar bisa mencabuli korban," kata PS Paur Humas Polres Inhu, Aipda Misran kepada merdeka.com, Senin (15/2).
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
-
Apa itu Batagak Penghulu? Tradisi Batagak Penghulu, Upacara Pengangkatan Seseorang Menjadi Pemimpin Adat Sebuah upacara adat Minangkabau ini diperuntukkan ketika seseorang menjadi Panghulu atau disebut dengan pemimpin adat atau klan yang cukup sakral.
-
Kapan Curug Bibijilan buka? Curug Bibijilan buka setiap hari mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Peristiwa terapi cabul yang dialami korban terjadi pada Senin 8 Februari 2021 sekitar pukul 22.30 WIB di rumah korban. Awalnya, Senin pagi pukul 09.00 WIB, pelaku datang ke rumah korban dan bertemu orang tua korban, Ha (45) yang sebelumnya sudah mengenal pelaku.
"Orang tua korban bercerita banyak tentang penyakit yang dialami anak gadisnya. Bahkan korban sudah pernah dioperasi, tapi penyakitnya tak kunjung sembuh," ungkapnya.
Cukup lama pelaku berada di rumah korban, hingga pukul 22.30 WIB. Pelaku mengatakan pada orang tua korban, dirinya akan berusaha mengobati korban dengan cara terapi totok.
Kemudian korban dan pelaku masuk ke dalam kamar. Saat itu, pelaku mengatakan, pada orang tua korban serta beberapa orang saksi yang menyaksikan kejadian tersebut, jika proses pengobatan harus di ruang tertutup dan tidak boleh dilihat orang lain.
"Setelah berada dalam kamar, pelaku melakukan terapi totok menggunakan jari tangan ke seluruh bagian tubuh korban. Selang beberapa menit kemudian, tiba-tiba korban menjerit sambil berlari keluar kamar dan menangis," ujar Misran.
Melihat hal itu, orang tua korban dan saksi bertanya, mengapa korban menangis. Dengan terisak, korban bercerita jika pelaku telah berbuat senonoh. Korban merasa kesakitan ketika pelaku memasukkan sesuatu pada ke dalam kemaluan korban.
"Setelah mendengar pengakuan korban, orang tuanya dan para saksi serta beberapa orang saudara marah. Kemudian mereka melaporkan kejadian itu ke Polres Inhu," jelas Misran.
Setelah menerima laporan, Satuan Reserse Kriminal Polres Inhu langsung turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Setibanya di rumah tersebut, polisi langsung mengamankan pelaku dan menggelandangnya ke Mapolres Inhu untuk ditindaklanjut.
Baca juga:
Modus Kembalikan Keperawanan, Dukun Palsu Cabuli Tiga ABG Wanita
Diimingi Dapat Jodoh, Remaja Putri di Tangerang Dicabuli Dukun Palsu
Dukun Abal-Abal yang Cabuli Emak-emak di Tangerang Jalani Tes Kejiwaan
Dipercaya Dapat Menangkal Corona, Emak-emak Jadi Korban Pencabulan Dukun Abal-abal
Ngaku Bisa Obati Virus Corona, Dukun Palsu di Tangerang Cabuli Emak-Emak
Pakai Modus Terkena Jaran Goyan, Dukun Palsu di Bali Ditangkap karena Cabuli Korban